Radartuban.jawapos.com – Memasuki hari kedua koreksi lembar jawaban komputer (LJK) dan lembar jawaban uraian (LJU) Festival Literasi Numerasi, tim koreksi Bidang Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban mulai menemukan sejumlah problem.
Terbanyak LJK dalam kondisi lusuh, kotor, dan lembap. Juga berlubang karena distaples dengan LJU. Tidak sedikit bagian belakang LJK tertulis jawaban uraian.
Kasi Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Bidang Pengelolaan Pendidikan SD Disdik Tuban Eko Wahyudi mengatakan, terkait LJK yang distaples, lusuh, kotor, lembap, dan bagian belakangnya tertulis jawaban uraian, tim koreksi berusaha mengatasi.
‘’Sebagian be sar masih terbaca mesin scanner. Terutama titik pendeteksi yang berupa kotak hitam kecil di bagian tepi atas dan bawah kertas LJK yang utuh dan tidak berlubang,’’ terangnya.
Kalau lubang dan kerusakan tersebut memicu LJK tidak mampu terbaca peranti pemindai, kata Yudi, panggilannya, tim koreksi sudah menyiapkan solusi. Yakni, menyalin ulang LJK siswa pada LJK baru.
‘’Memang ini menghambat koreksi, tapi gimana lagi, kita tidak punya pilihan lain. Setiap LJK siswa harus dikoreksi,’’ tegas pria kelahiran Gedongombo, Kecamatan Semanding itu.
Pada hari kedua koreksi, koordinator tim koreksi itu juga menemukan kendala lain; tidak tertulisnya nomor peserta pada LJK. Padahal, nomor tersebut diperlukan untuk mengidentifikasi identitas peserta, asal lembaga pendidikan, dan kordikcam.
‘’Solusinya, kami harus menuliskan nomor. Acuannya data pendaftaran yang kami miliki,’’ ujarnya.