Sejauh ini, kata Umi, pendaftar yang sudah bergeser ke sekolah pilihan kedua rumahnya berjarak sekitar 2 – 4 km.
‘’Kuota zonasi ada 115 kursi. Jumlah tersebut ditambahkan empat kursi dari sisa kuota gelom bang pertama,’’ jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMPN 3 Tuban Anik Winarni menuturkan, pendaftar di sekolahnya dengan jarak terdekat sementara berkisar 150 meter.
Siswa tersebut bertempat tinggal di kompleks Kompi Senapan C yang bersebelahan dengan sekolah.
Sedangkan pendaftar terjauh lokasinya 1,4 km, persisnya di Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban.
‘’Terjauh yang masih diterima hingga sore ini dari Ke lurahan Perbon (sisi timur), Kelurahan Kingking (sisi utara), Perumahan Karang Indah (sisi selatan), dan Kelurahan Ronggomulyo (sisi barat),’’ terangnya.
Mantan kepala SMP Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban itu menjelaskan, pagu kuota zonasi di lembaga pendidikannya 160 kursi. Sedangkan yang mendaftar hingga kemarin sore tercatat 250 siswa.
Praktis 90 pendaftar yang harus tergeser ke sekolah pilihan kedua. Dia mengisyaratkan pergeseran pendaftar di website masih sangat mungkin terjadi hingga hari terakhir penutupan PPDB gelombang kedua Rabu hari ini pukul 23.59.
‘’Jarak rumah terjauh yang diterima PPDB tahun lalu berkisar 1,3 km,’’ ujarnya. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.