Implementasi Penerapan Kurikulum Merdeka
Radartuban.jawapos.com – SMK Taruna Jaya Prawira (TJP) Tuban sangat serius dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Salah satunya dalam mengimplementasikan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sebagai aksi nyata, sejak Senin (12/12) hingga kemarin (13/12), SMK swasta unggulan di Bumi Ronggolawe ini menggelar kegiatan implementasi P5.
Mengusung tema Kearifan Lokal dengan sub tema Permainan Tradisional, kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah setempat, itu menampilkan lomba permainan tradisional bakiak dan tarik tambang yang diikuti kelas X.
Waka Kurikulum SMK TJP Tuban Drs. Hadi Putrisno, M.M.Pd. menjelaskan, P5 merupakan salah satu penentu keberhasilan sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Disampaikan Hadi, seiring zaman yang terus berkembang, kini kebudayaan lokal seperti permainan tradisional mulai ditinggalkan oleh generasi muda.
‘’Nah, melalui implementasi P5 ini, kami ingin menanamkan kembali nilai-nilai kearifan lokal kepada siswa dengan aksi nyata melalui lomba permainan tradisional,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin.
Untuk menumbuhkan budaya kompetisi dan menjaga warisan bangsa, seluruh siswa kelas X diajak berperan aktif dalam kegiatan lomba permainan tradisional tersebut.
‘’Lomba adalah bagian dari menumbuhkan jiwa kompetisi, sedangkan permainan tradisional adalah upaya menjaga dan melestarikan budaya warisan bangsa,’’ tuturnya.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, dalam setahun, implementasi P5 wajib mengambil tiga tema. Adapun tema yang diambil SMK TJP, yakni permainan tradisional, pakaian adat kebhinnekaan global, dan kebekerjaan.
‘’Semuanya sudah kami laksanakan dengan aksi nyata. Tema adat kebhinnekaan kami laksanakan pada kegiatan Agustusan lalu. Sedangkan kebekerjaan, juga sudah kita laksanakan. Siswa-siswa kami bekali kompetensi merebut peluang kerja,’’ tandasnya.
Dalam momen yang sama juga digelar pameran seni rupa yang menjadi tugas akhir siswa dan pameran hasil karya teknologi kejuruan, serta pelatihan siap kerja yang diikuti seluruh siswa kelas XII.
Pada kegiatan pameran, ada puluhan karya seni rupa dari bermacam aliran yang dipamerkan. Sedangkan produk teknologi hasil karya siswa yang dipamerkan antara lain, instalasi rumah berbasis Internet of Things (IoT) dan mesin rakitan CNC router. Instalasi rumah berbasis IoT merupakan instalasi listrik yang dapat dikontrol melalui remote dan aplikasi smartphone.
Sedangkan mesin CNC router merupakan mesin rakitan siswa yang dapat digunakan membuat fandel, gravier, dan bermacam bentuk ukiran lainnya. Mesin ini merupakan produk unggulan siswa SMK TJP.
Dari sisi tema kebekerjaan, SMK TJP juga sangat serius dalam menyiapkannya. Seluruh siswa kelas XII diberikan pelatihan siap kerja. Mereka dibekali bagaimana membuat surat lamaran yang baik dan benar, menghadapi tes wawancara, hingga dibekali pelatihan psikotes.
Diharapkan, dengan pelatihan siap kerja ini, lulusan SMK TJP Tuban siap merebut peluang-peluang tenaga kerja. Dengan begitu, tingkat keterserapan lulusan SMK TJP semakin tinggi.
‘’Targetnya, lulusan SMK TJP adalah lulusan yang siap kerja. Baik merebut peluang kerja maupun menciptakan peluang kerja sendiri,’’ terang Waka Humas SMK TJP Tuban Achmad Chairul Mizan, S.Pd. (tok)