TUBAN – Peringatan Bulan Bahasa yang digelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP se-Kabupaten Tuban pada 2023 ini menyajikan ide yang berbeda.
Jika tahun sebelumnya hanya sekadar lomba-lomba, tahun ini digelar Kemah Sastra.
Kegiatan istimewa tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (14-15/10).
Bertempat di Mangrove Center Tuban. Diikuti sebanyak 168 peserta dari 56 sekolah negeri dan swasta se-Kabupaten Tuban.
Ketua panitia Kemah Sastra, Fajrin Muharrom Affandi menuturkan, ide Kemah Sastra itu berangkat dari kegersangan siswa dalam memahami karya sastra.
Dari situ, akhirnya tercetus ide untuk menggelar Kemah Sastra dalam memperingati Bulan Bahasa.
‘’Harapannya, kegiatan ini (Kemah Sastra) bisa menjadi jembatan bagi siswa-siswi dalam memahami materi perihal sastra dan cakupan-cakupannya. Sebab, sastra itu sangat luas,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Disampaikan Fajrin, kegiatan selama dua hari itu terbagi dalam beberapa sesi.
Hari pertama, difokuskan pada kegiatan loka karya dan materi tentang sastra. Dan di hari kedua, diisi dengan lomba-lomba hasil karya dari para siswa-siswi setelah mendapat materi tentang puisi dan cerpen di hari pertama.
‘’Setelah ikut kegiatan ini, siswa-siswi jadi bisa membuat karya sastra,’’ ungkap Fajrin.
Lebih lanjut, guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Tuban itu menyampaikan, agenda Kemah Sastra yang kali pertama digelar dalam rangka memperingati Bulan Bahasa ini turut menghadirkan sejumlah maestro sastra Tuban, yakni Cak Sariban, Cak Heri Kustomo, dan Cak Mujihadi.
‘’Besar harapan, hadirnya para senior sastra Tuban ini bisa memantik siswa-siswi dalam memahami dan menyenangi sastra,’’ ujarnya, sehingga kelak lahir sastrawan-sastrawan hebat dari Tuban.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Siswo Suwarko mem berikan kesan dan apresiasi luar biasa atas terselenggaranya kegiatan Kemah Sastra yang diinisiasi oleh MGMP Bahasa Indonesia SMP se-Kabupaten Tuban.
Dia berharap, kegiatan serupa bisa digelar secara rutin. Selain memperingati Bulan Bahasa, juga pada momen-momen tertentu.
‘’Kegiatan positif dalam menanamkan literasi pada siswa ini harus rutin digelar, sekaligus menjadi agenda tahunan dalam memperi ngati Bulan Bahasa,’’ harapannya.(an/tok)