30.7 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

KKN IIKNU Siap Pecahkan Masalah Kesehatan Masyarakat

spot_img

Tingkatkan Kesadaran Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Program SDS

Radartuban.jawapos.com – Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban kembali menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19. KKN Tematik 2022 dengan tema Upaya dan Kerja Nyata dalam Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat tersebut rencananya diselenggarakan selama 14 hari.

Setelah dibuka kemarin (18/7), KKN diperkirakan berakhir pada 2 Agustus mendatang. Tempatnya di 13 desa di Kecamatan Merakurak. Dalam pembukaan di Balai Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak kemarin, sebanyak 275 mahasiswa hadir.

MENANDAI DIMULAINYA PENGABDIAN MASYARAKAT: Pemukulan gong pada pembukaan KKN Tematik di Kecamatan Merakurak kemarin (18/7).

Selama dua pekan pelaksanaan program pengabdian masyarakat, mahasiswa IIKNU diagendakan mengawal kesehatan masyarakat di desa binaannya. Ketika terjun ke  lapangan, mahasiswa menganalisis kebutuhan penanganan kesehatan di masing-masing desa. Ke depannya hasil analisa tersebut akan diserahkan kepada Pemkab Tuban untuk menjadi rekomendasi beserta solusinya.

Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE dalam sambutannya menjelaskan, sebenarnya KKN dilaksanakan selama empat minggu. Yakni, dimulai persiapan pra-KKN selama satu minggu di kampus. Kemudian, dilanjutkan KKN di lapangan selama dua minggu yang dimulai kemarin. Untuk waktu seminggu terakhir diagendakan pelaporan hasil KKN. ‘’Nantinya akan ada rekomendasi analisis untuk kecamatan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Siap Mengabdi dan Berinovasi di Dunia Kesehatan
RESMIKAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT: Penandatanganan program SDS antara rektor IIKNU dan camat Merakurak.

Salah satu tujuan besar KKN, terang Munir, sapaannya, sebagai upaya dalam peningkatan kesadaran sosial dan pemberdayaan masyarakat. Karena itu dalam KKN ini IIKNU punya sistem atau program sedoso damel sedoyo (SDS).

‘’Dari sistem ini kita analisis permasalahan di masing-masing desa, hasilnya akan menjadi rekomendasi,’’ tegas ketua Divisi Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional IX Jawa Timur itu.

Munir berharap data hasil analisis selama KKN benar-benar valid sesuai problem di lapangan. ‘’Data yang benar-benar riil ini akan ditangani kecamatan,’’ imbuh suaminya Endang Nurul Kumarijati, kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMP TSP) Tuban itu.

Baca Juga :  Membumikan Jurnalistik di SMAN 1 Tambakboyo

Munir mengemukakan, setiap desa pasti memiliki problem sendiri-sendiri. Dari problem inilah, lanjut dia, nantinya melahirkan rekomendasi sekaligus solusi.

KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT: Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE menyerahkan hasil donasi dari program SDS untuk pemberdayaan masyarakat melalui camat Merakurak.

Di bagian lain, dia berharap bimbingan dari camat, kapolsek, danramil, dan semua kepala desa. Dengan dukungan mereka, dia optimistis pelaksanaan KKN berlangsung sukses. Apalagi, selama dua tahun IIKNU tidak menyelenggarakan KKN karena terkendala pandemi Covid-19. ‘’Alhamdulillah mulai hari ini kita akan eksis kembali dengan suasana baru, model baru, dan paradigma baru,’’ pungkasnya.

Sementara itu, Camat Merakurak Muhammad Mustakim dalam sambutannya menyampaikan permasalahan kesehatan di Merakurak. Dua di antaranya yang perlu menjadi fokus adalah soal stunting dan open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. ‘’Merakurak itu ODF-nya tiga terbawah di Tuban,’’ ujarnya.

Karena itu, dia meminta bantuan kepada para mahasiswa yang KKN untuk bisa memberikan pendampingan pada masalah tersebut. ‘’Tentu kami akan sangat terbantu,’’ ujarnya. (fud/ds)

Tingkatkan Kesadaran Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Program SDS

Radartuban.jawapos.com – Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban kembali menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19. KKN Tematik 2022 dengan tema Upaya dan Kerja Nyata dalam Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat tersebut rencananya diselenggarakan selama 14 hari.

Setelah dibuka kemarin (18/7), KKN diperkirakan berakhir pada 2 Agustus mendatang. Tempatnya di 13 desa di Kecamatan Merakurak. Dalam pembukaan di Balai Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak kemarin, sebanyak 275 mahasiswa hadir.

MENANDAI DIMULAINYA PENGABDIAN MASYARAKAT: Pemukulan gong pada pembukaan KKN Tematik di Kecamatan Merakurak kemarin (18/7).

Selama dua pekan pelaksanaan program pengabdian masyarakat, mahasiswa IIKNU diagendakan mengawal kesehatan masyarakat di desa binaannya. Ketika terjun ke  lapangan, mahasiswa menganalisis kebutuhan penanganan kesehatan di masing-masing desa. Ke depannya hasil analisa tersebut akan diserahkan kepada Pemkab Tuban untuk menjadi rekomendasi beserta solusinya.

Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE dalam sambutannya menjelaskan, sebenarnya KKN dilaksanakan selama empat minggu. Yakni, dimulai persiapan pra-KKN selama satu minggu di kampus. Kemudian, dilanjutkan KKN di lapangan selama dua minggu yang dimulai kemarin. Untuk waktu seminggu terakhir diagendakan pelaporan hasil KKN. ‘’Nantinya akan ada rekomendasi analisis untuk kecamatan,’’ ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga :  IIKNU Tuban Lantik 58 Lulusan Program Profesi Ners
RESMIKAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT: Penandatanganan program SDS antara rektor IIKNU dan camat Merakurak.

Salah satu tujuan besar KKN, terang Munir, sapaannya, sebagai upaya dalam peningkatan kesadaran sosial dan pemberdayaan masyarakat. Karena itu dalam KKN ini IIKNU punya sistem atau program sedoso damel sedoyo (SDS).

‘’Dari sistem ini kita analisis permasalahan di masing-masing desa, hasilnya akan menjadi rekomendasi,’’ tegas ketua Divisi Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional IX Jawa Timur itu.

Munir berharap data hasil analisis selama KKN benar-benar valid sesuai problem di lapangan. ‘’Data yang benar-benar riil ini akan ditangani kecamatan,’’ imbuh suaminya Endang Nurul Kumarijati, kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMP TSP) Tuban itu.

Baca Juga :  Satlantas Berharap Program Angkutan Pelajar Segera Terealisasi

Munir mengemukakan, setiap desa pasti memiliki problem sendiri-sendiri. Dari problem inilah, lanjut dia, nantinya melahirkan rekomendasi sekaligus solusi.

KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT: Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE menyerahkan hasil donasi dari program SDS untuk pemberdayaan masyarakat melalui camat Merakurak.

Di bagian lain, dia berharap bimbingan dari camat, kapolsek, danramil, dan semua kepala desa. Dengan dukungan mereka, dia optimistis pelaksanaan KKN berlangsung sukses. Apalagi, selama dua tahun IIKNU tidak menyelenggarakan KKN karena terkendala pandemi Covid-19. ‘’Alhamdulillah mulai hari ini kita akan eksis kembali dengan suasana baru, model baru, dan paradigma baru,’’ pungkasnya.

Sementara itu, Camat Merakurak Muhammad Mustakim dalam sambutannya menyampaikan permasalahan kesehatan di Merakurak. Dua di antaranya yang perlu menjadi fokus adalah soal stunting dan open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. ‘’Merakurak itu ODF-nya tiga terbawah di Tuban,’’ ujarnya.

Karena itu, dia meminta bantuan kepada para mahasiswa yang KKN untuk bisa memberikan pendampingan pada masalah tersebut. ‘’Tentu kami akan sangat terbantu,’’ ujarnya. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img