RADAR TUBAN – Sepekan dibuka, penerimaan peserta didik baru (PPDB) offline yang dilaksanakan Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban mendapatkan sekitar 60 siswa baru. Mereka tersebar di berbagai sekolah dasar negeri (SDN) se-Kabupaten Tuban yang masih kekurangan pagu pada PPDB online.
Meski dibuka PPDB susulan, masih tercatat sejumlah sekolah yang masih minim pendaftar maupun yang belum mendapat siswa sama sekali.
Kepala Disdik Tuban Abdul Rakhmat mengatakan, banyak SDN yang awalnya minim siswa, mendapat pendaftar susulan pada PPDB offline. Itu karena banyak siswa yang tak diterima pada pilihan pertama dan pilihan kedua PPDB. Mereka inilah yang mendaftar kembali melalui PPDB offline di sekolah yang pagunya masih belum terpenuhi.
Pada PPDB online sebelumnya, empat SDN yang nol pendaftar, meliputi SDN Kedungrejo 1 (Kecamatan Kerek), SDN Sumurgung (Kecamatan Palang), SDN Dasin 1 (Kecamatan Tambakboyo), dan SDN Banjar Widang (Kecamatan Widang). Setelah PPDB offline dibuka, beberapa sekolah mulai mendapatkan siswa.
“Beberapa anak yang belum diterima di PPDB online, tertampung di PPDB offline,” ujar Rakhmat kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Pejabat lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang itu menerangkan, PPDB offline untuk memfasilitasi anak yang melanjutkan pendidikan. Jika tidak dibuka PPDB offline, dia memerkirakan sekitar 60 anak yang berpotensi putus sekolah karena tidak diterima pada pilihan pertama maupun pilihan kedua PPDB online.
Mereka tidak diterima pada dua sistem pendaftaran tersebut karena tidak memenuhi persyaratan jarak, afirmasi, atau jalur mutasi.
“Jadi banyak yang tertolong PPDB offline ini,” tandasnya. (yud/tok)
————————————————————
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.