TUBAN, Radar Tuban – SMKN 2 Tuban sukses menyiapkan siswanya dengan baik dalam menghadapi dunia industri dan dunia kerja. Bukti kesuksesan tersebut tampak dari siswa kelas XII atau kelas tiga yang akan lulus pada Juni nanti. Sebelum lulus, semua anak didiknya diterima bekerja di perusahaan. Total 606 siswa atau seratus persen lulusan langsung bekerja.
Praktis, saat lulus nanti seluruh lulusan SMKN 2 Tuban pada tahun ini sudah berstatus siap kerja. Dengan demikian, saat lulus nanti sudah langsung bekerja di perusahaan yang dituju.
Kepala SMKN 2 Tuban Dra. Heny Indriana, MM menyampaikan, kesuksesan SMKN 2 Tuban dalam mengantarkan setiap siswa untuk langsung bekerja tidak lepas dari keseriusannya dalam menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan.
Tak tanggung-tanggung, buah dari kerja sama yang baik tersebut, rekrutmen tenaga kerja langsung dilakukan di sekolah. Kemarin (22/3) misalnya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang menjalin kerja sama dengan SMKN 2 Tuban melakukan rekrutmen tenaga kerja di sekolah.
Hasilnya, dari 600 lebih siswa kelas XII yang akan lulus pada Juni nanti, seluruhnya sudah diterima kerja di perusahaan yang dilamar.
‘’Bahkan, sebagian yang melamar lebih dari satu perusahaan dan dua-duanya memiliki kesempatan untuk diterima, namun tetap harus memilih salah satu,’’ katanya.
Heny menegaskan, sejak awal SMKN 2 Tuban sangat serius dalam menyiapkan siswa dengan industri dan dunia kerja. Dengan persiapan yang matang tersebut, sekarang kelas XII yang akan lulus sudah habis terserap di perusahaan, baik perusahaan BUMN maupun swasta.
‘’Dua ratus lebih perusahaan yang sudah teken MoU (memorandum of understanding) dengan SMKN 2 Tuban,’’ tutur mantan kepala SMKN Sugihwaras, Bojonegoro itu.
Lebih lanjut Heny mengungkapkan, di antara perusahaan besar yang menjalin kerja sama, yakni PT Sritex, PT Danliris, PT EXa Intitute, PT Swastika Prima, PT PNM, dan 200 lebih perusahaan dari skala menengah ke atas.
‘’Dengan kerja sama tersebut, hampir setiap tahun SMKN 2 Tuban menjadi center test rekrutmen di Tuban,’’ ujarnya.
Selain berbekal MoU, proses pembelajaran juga selalu disiapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti kelas industri. Sehingga, ketika lulus dan langsung bekerja sudah tidak ragu.
‘’Kelas industri adalah kelas yang sudah dikerjasamakan dengan perusahaan. Jadi, sistem kelas dan pengajar dari perusahaan langsung,’’ terangnya.
Salah satu contohnya, terang kasek berjilbab ini, tahun ini kelas industri meliputi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, PT Sritex dan Tanjung Kodok Beach Resort.
‘’Karena sudah ada kelas industri dari perusahaan yang bersangkutan, ketika lulus nanti, siswa yang melamar di perusahaan tersebut akan langsung diterima, tanpa harus tes lagi,’’ paparnya. (fud/tok)