Radartuban.jawapos.com –Kepala SMA Negeri 4 Tuban Drs. Sujito, M.Pd. telah menorehkan banyak prestasi yang didedikasikan untuk masyarakat, dunia pendidikan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Kini, Sujito kembali memperoleh apresiasi sebagai penulis buku nonfiksi kategori kepala SMA dalam tiga bidang karya: Pertama, karya inovasi buku nonfiksi kategori ilmu pengetahuan alam, pengetahuan alam berupa pengetahuan fisik, hayati, flora dan fauna dengan mengambil judul: Budidaya Rumput Laut Pengolahan dan Pemasaran untuk Siswa SMA/SMK. Dijelaskan dia, rumput laut merupakan sumber hayati yang terdapat di laut. Budidaya rumput laut ada dua jenis, yaitu jenis Eucheuma dan Gracilaria. Pengadaan bibit bisa memanfaatkan sifat reproduksi cara vegetatif dan generatif. Sedangkan penanaman bibit dengan metode lepas dasar, metode rakit, metode tali gantung, metode tebar.
Pemeliharaan dilakukan saat ombak besar, seperti kerusakan patok dan jangkar. Saat itulah kerusakan langsung diperbaiki. Untuk pemupukan sangat tergantung kualitas nutrisi dalam air tambak, baik nitrogen, phospat, kalium, maupun oksigen. Penanaman dipertimbangkan terkait waktu sesuai permintaan pasar secara kuantitas maupun kualitas dengan masa panen antara 50-60 hari atau tergantung kesuburan tanaman.
Rumput merupakan komoditas strategis revitalisasi perikanan di samping udang dan tuna. Rumput laut membawa keuntungan pendapatan masyarakat peluang bisnis dan ekspor. Meningkatkan pendapatan daerah sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Buku ini sangat bermanfaat untuk peserta didik SMA dan SMK, karena di dalamnya termasuk kategori ilmu pengetahuan alam yang isinya mengkaji budidaya rumput laut terkait pengolahan dan pemasarannya. Rumput laut merupakan salah satu komoditi hasil potensial laut sebagai penghasil devisa negara dengan nilai ekspor meningkat setiap tahun. Maka, peran pemerintah perlu berupaya meningkatkan kompetensi, petani teknik budidaya rumput laut dan teknik pemasarannya.
Kedua, karya inovasi buku nonfiksi kategori ilmu pengetahuan sosial dan humaniora. Ilmu pengetahuan sosial berupa pendidikan anti korupsi dengan mengangkat beragam problematika yang diangkat menjaddi karya berjudul: Penanaman Budi Pekerti Luhur melalui Pendidikan Anti Korupsi untuk Siswa SMA/SMK. Keunikan buku ini menulis pentingnya nilai akhlak, moral, budi pekerti luhur bagi pelajar SMA/SMK. Negara ini bisa runtuh akibat pejabatnya yang tidak memiliki moral. Prilaku amoral akan memuculkan kerusakan dan penyimpangan yang menyebabkan kehancuran suatu bangsa.
Oleh karena itu, nilai-nilai budi pekerti wajib diajarkan pada generasi sekarang agar mampu berperilaku sesuai dengan moral. Terwujudnya manusia bermoral, berkarakter, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur merupakan tujuan pembangunan bangsa ini, yang selanjutnya diimplementasikan dalam tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan budi pekerti memiliki makna pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Pendidikan budi pekerti merupakan usaha sadar yang dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai moral dalam sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Baik berinteraksi dengan Tuhan Yang Maha Kuasa maupun sesama manusia dan alam.
Budi pekerti tercermin dalam sikap dan perilaku dalam hubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan keluarga, dengan masyarakat, dan dengan alam sekitar. Sifat budi pekerti yang perlu ditanamkan dalam pendidikan anti korupsi bekerja keras, berani menanggung risiko dalam berbuat, berdisiplin, beriman, berhati lembut, berinisiatif, berpikir matang, dan bersyukur.
Ketiga, karya inovasi buku nonfiksi kategori keterampilan vokasional. Ilmu pengetahuan keterampilan membuat karya. Keterampilan membuat karya dengan mengambil judul: Teknik Menulis Karya Ilmiah. Buku ini menjelaskan teknik menyusun karya tulis ilmiah menggunakan tata aturan penulisan ilmiah. Karya tulis ilmiah disusun memiliki ciri-ciri menyampaikan informasi berupa fakta sesuai akal sehat, disusun sistematis sesuai aturan, menggunakan bahasa lugas efektif, rapi, dan komplet. Permasalahan yang ditulis mengandung suatu masalah beserta pemecahan, masalah yang dikemukakan objektif sesuai fakta, isi tulisanya sesuai pola pikir yang sehat dan tidak mengandung analisis ganda.
Keunikan isi buku ini tahap pelaksanaan ilmiah mengandung empat langkah pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, penyajian hasil analisis data. Tahap penulisan laporan karya tulis ilmiah memperhatikan prinsip objektivitas, pola nalar deduktif, dan induktif secara sistematis.
Buku nonfiksi kategori keterampilan vokasional Teknik Menulis Karya Ilmiah ini sangat bermanfaat bagi siswa yang duduk di bangku SMA dan SMK. Sebab, buku ini merupakan pengayaan nonfiksi ketrampilan menulis karya tulis ilmiah untuk remaja, apalagi peserta mengikuti kegiatan ekstra KIR. Pelajar merupakan cendikiawan yang dapat berpikir memecahkan masalah secara ilmiah dikembangkan sejak dini. Siswa sebagai aset yang sangat berharga pada masa akan datang perlu dikembangkan potensi berpikir kritis, kreatif, inovatif, sehingga dapat memberikan sumbangan terhadap pembangunan manusia.
Pada era pandemi, Sujito selaku kepala sekolah masih tetap kreatif dan inovatif dalam memberikan layanan pendidikan kepada pesrta didik dengan memanfaatkan teknologi digital. Layanan pendidikan tetap berjalan dengan optimal, meskipun kondisi musibah wabah Covid-19. Semua itu dilakukan untuk dapat bekerjasama mencegah dan menanggulangi Covid-19.
Semasa pandemi pun beliau juga mendapat apresiasi dari Kementrian Komunikasi Informatika menjadi narasumber digital literasi dalam membantu masyarakat agar mereka melek digital, khususnya masalah UMKM agar masyarakat mampu berprestasi saat pandemi menggunakan teknologi informasi dilakukan sebagai media promosi baik berupa WhatsApp, Facebook, Instagram, sehingga mereka memperoleh omzet penjualan. (*)