RADAR TUBAN – Beda kurikulum, beda pula sistem pendidikan yang dijalankan. Pada implementasi Kurikulum Merdeka, peserta didik baru jenjang SMA tak lagi mengenal jurusan IPA (ilmu pengetahuan alam), IPS (ilmu pengetahuan sosial), dan bahasa. Konsep ini sudah dikenalkan sejak tahun lalu dan mulai diaplikasikan penuh tahun ini.
Kepala SMAN 1 Tuban Wiwik Widowati mengungkapkan sejumlah perbedaan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum sebelumnya, pemetaan minat potensi siswa dilakukan pada kelas XI melalui pemilihan jurusan IPA–IPS. Sedangkan pada Kurikulum Merdeka, pemetaan minat bakat siswa sudah dilakukan sejak kelas X atau sejak menjadi siswa baru.
“Siswa dibebaskan memilih mata pelajaran (mapel) yang sesuai dengan minat bakatnya,” terangnya.
Mantan kepala SMAN 4 Bojonegoro itu mengatakan, saat ini hanya kelas XII yang masih menggunakan kurikulum lama dan dipetakan dengan jurusan IPA dan IPS. Sedangkan untuk kelas X dan XI sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Dalam implementasinya, Kurikulum Merdeka akan memetakan minat siswa sesuai dengan cita-cita yang diimpikan.
“Siswa bisa mengambil mata pelajaran (mapel) lintas jurusan, misal mengambil mapel biologi dan akuntansi,” jelasnya. (yud/tok)