TUBAN – Ngopi dan diskusi sudah menjadi kebiasaan Nuha sapaan akrab Nabrisi Rohid sejak menjadi pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ini mengatakan, ngopi dan diskusi merupakan kegiatan rutin yang dia lakukan dengan saudara dan ayahnya.
‘’Kebetulan saya ini anak kembar, jadi dulu setiap habis ngaji shubuh. Ayah saya selalu membiasakan untuk ngopi pagi dan diskusi,” ujarnya.
Komisioner kelahiran 1993 ini mengatakan, diskusi dalam ngopi tidak sekadar obrolan biasa.
Namun, dengan diskusi yang terjadi di meja kopi merupakan wadah untuk bertukar gagasan, perdebatan, dan pemecahan masalah.
‘’Dengan berdiskusi akan mengembangkan daya pikir, pengetahuan, dan pengalaman,” tutur lulusan Univer sitas PGRI Ronggo lawe (Unirow) Tuban ini. (zia/yud)
TUBAN – Ngopi dan diskusi sudah menjadi kebiasaan Nuha sapaan akrab Nabrisi Rohid sejak menjadi pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ini mengatakan, ngopi dan diskusi merupakan kegiatan rutin yang dia lakukan dengan saudara dan ayahnya.
‘’Kebetulan saya ini anak kembar, jadi dulu setiap habis ngaji shubuh. Ayah saya selalu membiasakan untuk ngopi pagi dan diskusi,” ujarnya.
Komisioner kelahiran 1993 ini mengatakan, diskusi dalam ngopi tidak sekadar obrolan biasa.
Namun, dengan diskusi yang terjadi di meja kopi merupakan wadah untuk bertukar gagasan, perdebatan, dan pemecahan masalah.
- Advertisement -
‘’Dengan berdiskusi akan mengembangkan daya pikir, pengetahuan, dan pengalaman,” tutur lulusan Univer sitas PGRI Ronggo lawe (Unirow) Tuban ini. (zia/yud)