Bambang Budiono menerbitkan buku dari kumpulan cerpennya yang selama ini dikirim ke redaksi Aksara Sastra Jawa Pos Radar Tuban. Judulnya: Ornamen Kesunyian.
WANITA itu duduk memandangi lekat-lekat senja yang merekah di ujung barat. Senja sudah dianggapnya teman bercerita. Tentang segala hal tak beraturan silih berganti muncul diingatan. Mengurai sepenggal demi sepenggal.
AKU betul kaget ketika membuka pintu kamar hotel. Di atas ranjang bersprei putih, asisten bupati sudah bertelanjang dada. Kulit paro bayanya nampak cokelat sedikit gelap disinari lampu kamar yang temaram kekuningan.