Ada beberapa alasan mengapa pemkab belum bisa merealisasikan harapan Ronggomania—sebutan fans Persatu—untuk mengelola tim kebanggaan Kota Legen itu.
Menjelang injury time—batas terakhir pendaftaran peserta Liga 3 Asprov PSSI Jatim, Senin (1/8) pukul 24.00, tim Persatu akhirnya resmi mendaftar sebagai peserta Liga 3 Jatim menyusul saudara mudanya—Bumi Wali FC. Tim berjuluk Laskar Ronggolawe ini mendaftar sebagai peserta Liga 3 Jatim dengan manajemen lama menyusul pupusnya rencana akuisisi Persatu oleh Pemkab Tuban.
Persatu Tuban masih belum melakukan pendaftaran sebagai peserta Liga 3 Asprov PSSI Jatim. Alasannya, pengurus masih menunggu kepastian rencana calon pengelola Persatu atas tawaran yang diterima Komisaris Utama PT Persatu Putra Tuban beberapa pekan lalu.
Rencana akuisisi saham PT Persatu Putra Tuban oleh pihak ketiga yang diwaliki pemkab tampaknya kembali mentah. Kabar terbaru, para pemegang saham perusahaan yang menaungi Persatu tersebut, ternyata belum satu suara.
Yang dinanti-nanti dari rencana akuisisi Persatu oleh Pemkab Tuban akhirnya menemukan titik terang. Para pemegang saham PT Persatu Putra Tuban—perusahaan yang menaungi Persatu sudah bersedia melepas saham kepemilikannya.
Pertemuan antara perwakilan Pemkab Tuban dengan manajemen dan pengurus Persatu pada Jumat (15/7) baru sebatas tahap awal. Belum ada kesepakatan antar kedua belah pihak perihal rencana akuisisi Persatu.
Kabar ihwal rencana Pemkab Tuban mengakuisisi Persatu terus menggelinding. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Tuban, pekan ini akan ada pertemuan antara pemkab dengan manajemen Persatu. Rencananya, pertemuan tersebut berlangsung Jumat (15/7).
