Angkutan Pelajar dipastikan akan kembali dilanjutkan akhir semester ini. Program yang menyediakan kendaraan umum gratis untuk pelajar itu diperkirakan kembali beroperasi pertengahan Oktober.
Setelah kembali aktif sekitar empat bulan, operasional mobil penumpang umum (MPU) program Angkutan Pelajar Gratis mandek lagi. Itu menyusul berakhirnya masa kontrak dengan rekanan beberapa hari lalu.
Animo masyarakat terhadap program Angkutan Pelajar Gratis terus meningkat. Itu tampak dari keinginan sejumlah sekolah yang belum terjangkau rute program ini. Diharapkan, program angkutan sekolah gratis ini dapat menjangkau di banyak kecamatan.
Kepedulian Pemkab Tuban era Bupati Tuban Aditya Halindra Faridkzy terhadap keselamatan dan keamanan pelajar dalam bertransportasi patut diapresiasi. Kemarin (2/3), wujud kepedulian itu diterjemahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban dengan melanjutkan program Angkutan Pelajar Gratis.
Lelang Program Angkutan Pelajar kembali minim peminat. Kalau pada 2022, hanya PT Tuban Agung Makmur saja yang berani mengajukan penawaran dan akhirnya memenangi lelang tersebut, tahun ini hal yang sama terulang.
Lelang belanja sewa kendaraan bermotor penumpang untuk program Angkutan Pelajar Gratis akhirnya bergulir. Lelang tersebut muncul dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban.
Program Angkutan Pelajar Gratis yang dimulai pada pertengahan Oktober lalu dan dihentikan sementara pada pertengahan bulan ini direncanakan kembali diberlakukan pada 2023 mendatang.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rata-rata mencapai 30 persen memaksa Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban melakukan penyesuaian rencana anggaran biaya (RAB) program Angkutan Pelajar.
Siswa yang berangkat dan pulang sekolah dengan bergelantungan di kendaraan bak terbuka menjadi atensi bersama. Sebelum jatuh korban, langkah solutif harus diambil agar kebiasaan yang membahayakan tersebut tidak berlanjut.