Kepedulian Pemkab Tuban era Bupati Tuban Aditya Halindra Faridkzy terhadap keselamatan dan keamanan pelajar dalam bertransportasi patut diapresiasi. Kemarin (2/3), wujud kepedulian itu diterjemahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban dengan melanjutkan program Angkutan Pelajar Gratis.
Program Angkutan Pelajar 2022 direalisasikan pada pertengahan bulan ini atau sekitar dua pekan lagi. Menjelang beroperasinya mobilitas mobil antar-jemput pelajar, PT Tuban Agung Makmur (TAM), pemenang lelang proyek sewa armada senilai Rp 449 juta tersebut berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Tuban terkait teknis pelaksanaan program tersebut.
Siswa yang berangkat dan pulang sekolah dengan bergelantungan di kendaraan bak terbuka menjadi atensi bersama. Sebelum jatuh korban, langkah solutif harus diambil agar kebiasaan yang membahayakan tersebut tidak berlanjut.
Para pengemudi angkutan bodong yang ditemui Jawa Pos Radar Tuban di pangkalannya depan SMPN 1 Jenu kemarin (9/8) menilai program bertajuk angkutan pelajar tersebut kecil kemungkinan dapat mengakomodir kebutuhan transportasi para pelajar secara maksimal.
Semua kasek kompak menyuarakan dukungan terhadap angkutan pelajar. Selama ini sekolah menyadari angkutan pelajar yang memanfaatkan pikap dan becak motor sangat berbahaya bagi pelajar. Namun, siswa tak memiliki pilihan lain.