Layaknya kesebelasan bola yang hendak bertanding, sejumlah partai politik (parpol) di Tuban berusaha menyiapkan formasi terbaiknya menjelang pemilu legislatif (Pileg) 2024. Salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jarinya harus betul-betul dijaga. Jangan sampai ikut-ikutan berkomentar, apalagi mengampanyekan salah satu caleg maupun pasangan capres-cawapres yang telah ditetapkan KPU.
Itu menyusul rencana kocok ulang yang dilakukan sejumlah partai politik (parpol). Tak tanggung-tanggung, kabarnya lebih dari separo parpol akan melakukan “pergantian pemain” sebelum batas pencermatan DCS berakhir.
Sosiolog Universitas Gadjah Mada Arie Sujito mengimbau para calon legislatif peserta Pemilu 2024 tidak memperbanyak kampanye melalui baliho atau alat peraga lainnya karena hanya menambah sampah visual di ruang publik.
Lima partai nonparlemen di Tuban ini cukup berani kontestasi memperebutkan kursi DPRD Tuban. Tak tanggung-tanggung, mereka memasang kadernya di daerah pemilihan (dapil) 1. Daerah pemilihan ini dikenal dengan ‘’dapil gajah’’.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban menanggapi santai perihal ditemukannya kembali data pemilih “siluman” setelah penetapan data pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP).