Pun demikian dengan pembangunan Jembatan Glendeng. Setiap tahapnya sangat selektif. Melibatkan tim ahli, akademisi, dan pihak-pihaknya berwenang. Berikut detail gambaran fondasi bangunan portal jembatan glendeng
Proyek perbaikan Jembatan Glendeng belum juga dimulai. Berapa selisih atau efisiensi anggaran dari nilai pagu dengan nilai kontrak atau harga perkiraan sendiri (HPS) yang ditawar kontraktor juga belum diketahui. Namun, Pemkab Tuban sudah bisa “menghemat” anggaran negara Rp 10 miliar lebih.
Perbaikan Jembatan Glendeng yang lama ditunggu masyarakat, kini mulai jelas. Sekarang ini, proyek dengan pagu anggaran Rp 20,1 miliar dan bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tuban 2023 tersebut dilelang.
Hasil pengerjaan proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng benar-benar menyerap anggaran yang superjumbo. Betapa tidak, pengerjaan nonkonstruksinya saja berupa perencanaan dan pengawasan menelan dana hampir Rp 1 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2023.
Tahun anggaran 2023 sudah berjalan hampir lima bulan. Namun, hingga saat ini proyek konstruksi rehabilitasi Jembatan Glendeng belum juga dilelangkan. Ada kemungkinan, pengerjaan proyek senilai Rp 33 miliar itu bakal molor melebihi tahun anggaran 2023.
Pemkab Tuban tampaknya tidak ingin tergesa-gesa merealisasikan perbaikan Jembatan Glendeng. Alasannya, puncak musim penghujan masih berlangsung. Sehingga dikhawatirkan mengganggu pekerjaan konstruksi jika dikerjakan dalam waktu dekat.
hasil pertemuan yang difasilitasi Pemprov Jatim dan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Jatim, disepakati aset Jembatan Glendeng diserahkan kepada Tuban.