tinggal tersisa 84 jemaah yang belum pulang. Mereka tergabung di tiga kloter berbeda, yakni 23 orang di kloter 48, 11 orang kloter 83, dan 50 orang kloter 87.
Tugas Kementerian Agama (Kemenag) Tuban dalam memberangkatkan calon jemaah haji (CJH) belum selesai. Secara mendadak, Kemenag pusat kembali memberikan tambahan kuota susulan.
Kabar baik untuk jemaah haji asal Tuban. Meski suhu udara di Tanah Suci mencapai 45 derajat Celsius, seluruh jemaah asal Kota Legen yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 18, 19, dan 24 dikabarkan dalam keadaan sehat. Tidak ada yang sakit.
Untuk mengantisipasi membeludaknya pengantar pada pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) Selasa (30/5) hari ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban menyiapkan sejumlah kantong parkir mobil di sekitar area kompleks gedung Pemkab Tuban, titik pemberangkatan calon tamu Allah.
MBAH Mun. Begitu warga Dusun/Desa Rawasan, Kecamatan Jenu itu karib disapa. Meski raut wajahnya terlihat sepuh. Namun, kondisi fisiknya masih tampak sehat.
Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Tuban yang masuk gelombang pertama direncanakan masuk Asrama Haji Surabaya pada 29 Mei. Sedangkan keberangkatan dijadwalkan 30 Mei.
Calon jemaah haji (CJH) tahun ini berpotensi banyak yang kecewa. Bahkan, sebagian jemaah juga ber peluang mengajukan tunda berangkat. Itu menyusul kabar tidak adanya kebijakan penggabungan mahram.
Merujuk Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 352 Tahun 2023 tentang Biaya Perjalanan Ibadah Haji Reguler Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi dan Penggunaan Nilai Manfaat, jadwal pelunasan bipih di mulai kemarin (11/4) hingga 5 Mei mendatang.