Manajer Persatu Riyadi akhirnya angkat bicara perihal tawaran saham di PT Persatu Putra Tuban. Kemarin (22/9) Wakil Bupati Tuban ini meluruskan bahwa dalam pertemuan bersama pemegang saham di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban pada Selasa (20/9), tidak ada pembahasan soal saham.
Selain membahas keuangan dan kesiapan tim, pertemuan satu meja antara pemegang saham dan manajer Persatu yang berlangsung di kantor KONI Tuban kemarin siang, juga membahas calon pelatih Persatu.
Sepertinya, agenda pertemuan— duduk satu meja bersama pemegang saham, pengurus, dan manajer Persatu ini dihendel langsung sang komisaris. Itu tampak dari pernyataan yang diungkapkan. Juga sepertinya langsung disampaikan kepada pihak-pihak terkait, termasuk sang manajer Persatu, yakni Wakil Bupati Riyadi.
Manajemen Persatu Tuban membuat kejutan dengan menunjuk Wakil Bupati Riyadi sebagai manajer Persatu. Namun, sejak hampir dua bulan lalu hingga sekarang tak kunjung ada kepastian. Keadaan yang demikian lantas membuat Riyadi bingung sendiri. Sebab tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tugasnya apa dan harus melakukan apa? sejauh ini tidak jelas.
Keseriusan manajemen Persatu Tuban dalam mengarungi Liga 3 PSSI Jatim patut dipertanyakan. Bagaimana tidak, sejauh ini sama sekali tidak ada progres persiapan yang tampak dari manajemen Persatu.
Kendati dipegang para tokoh berpengaruh dan berduit, ternyata nasib Persatu Tuban dalam mencari sponsorship tidak jauh beda dari saudara mudanya, Bumi Wali FC. Sejauh ini sama-sama belum mendapatkan sponsor.