Keresahan masyarakat dalam menghadapi persoalan Jembatan Glendeng kian bertambah. Itu menyusul pengelasan pagar besi di sisi selatan atau wilayah Bojonegoro.
Tampak dalam foto yang sedang viral, balok jembatan yang kembali miring menyusul konstruksi penyangga jembatan ambles, hanya diganjal menggunakan beton.
Kabar tertundanya perbaikan Jembatan Glendeng hingga tahun mendatang tersebut setidaknya lebih menyemangati masyarakat Tuban-Bojonegoro yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Jembatan Glendeng Simo (Geram Jelmo) untuk berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo.
Tak puas dengan kinerja Pemkab Tuban dan Pemprov Jatim, sekelompok warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Jembatan Glendeng Simo (Geram Jelmo) menyiapkan surat yang hendak dikirim kepada Presiden Joko Widodo
Rapat terakhir yang digelar Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jatim yang beragenda penentuan kepemilikan jembatan yang menghubungkan Desa Simorejo, Kecamatan Soko, Tuban—Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Senin (30/5), tak membuahkan hasil.
Hari ini, Senin (30/5), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban dan Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro direncanakan kembali duduk satu meja.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPR PRKP) Tuban terus melakukan kajian terhadap kerusakan Jembatan Glendeng.
KEPALA Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi membeberkan, Jembatan Glendeng justru mengalami kerusakan terus-menerus setelah pengerjaan perbaikan lima bulan lalu.