Setelah kembali aktif sekitar empat bulan, operasional mobil penumpang umum (MPU) program Angkutan Pelajar Gratis mandek lagi. Itu menyusul berakhirnya masa kontrak dengan rekanan beberapa hari lalu.
Lelang Program Angkutan Pelajar kembali minim peminat. Kalau pada 2022, hanya PT Tuban Agung Makmur saja yang berani mengajukan penawaran dan akhirnya memenangi lelang tersebut, tahun ini hal yang sama terulang.
Lelang belanja sewa kendaraan bermotor penumpang untuk program Angkutan Pelajar Gratis akhirnya bergulir. Lelang tersebut muncul dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban.
Program Angkutan Pelajar Gratis yang dimulai pada pertengahan Oktober lalu dan dihentikan sementara pada pertengahan bulan ini direncanakan kembali diberlakukan pada 2023 mendatang.
CV Tuban Agung Makmur hampir pasti menjadi pemenang lelang tender program angkutan pelajar. Pasalnya, dari 22 peserta lelang, hanya Tuban Agung Makmur yang mengajukan penawaran. Sedangkan peserta lain, sepertinya sepakat mundur teratur.
Setelah sempat molor dari jadwal yang direncanakan awal, tender angkutan pelajar yang menjadi program prioritas Pemkab Tuban dalam menyelesaikan problem buruknya angkutan umum yang digunakan pelajar, akhirnya memasuki tahap lelang.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rata-rata mencapai 30 persen memaksa Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban melakukan penyesuaian rencana anggaran biaya (RAB) program Angkutan Pelajar.