Sepertinya, agenda pertemuan— duduk satu meja bersama pemegang saham, pengurus, dan manajer Persatu ini dihendel langsung sang komisaris. Itu tampak dari pernyataan yang diungkapkan. Juga sepertinya langsung disampaikan kepada pihak-pihak terkait, termasuk sang manajer Persatu, yakni Wakil Bupati Riyadi.
Manajemen Persatu Tuban membuat kejutan dengan menunjuk Wakil Bupati Riyadi sebagai manajer Persatu. Namun, sejak hampir dua bulan lalu hingga sekarang tak kunjung ada kepastian. Keadaan yang demikian lantas membuat Riyadi bingung sendiri. Sebab tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tugasnya apa dan harus melakukan apa? sejauh ini tidak jelas.
Setelah sekian lama memilih no comment perihal penunjukan dirinya sebagai manajer Persatu Tuban. Kemarin (13/9), Wakil Bupati Riyadi, manajer baru Persatu akhirnya angkat bicara.
Era baru Persatu Tuban di bawah asuhan manajer Wakil Bupati Riyadi, layak dinanti. Pasalnya, selain pejabat publik dan memiliki pengalaman mengelola klub sepak bola, Riyadi juga terbilang crazy rich. Kekakayaan orang nomor dua di lingkup Pemkab Tuban ini mencapai belasan miliar.
Penunjukan Riyadi, Wakil Bupati Tuban sebagai manajer Persatu pada Liga 3 PSSI Jatim tampaknya belum final. Sejauh ini, ternyata belum ada komunikasi dengan Aditya Halindra Faridzky selaku bupati. Sehingga belum ada kepastian “restu” dari Bupati Lindra.