Disinggung persaingannya dengan Partai Nasdem, yang kini dinakhodai Wakil Bupati Tuban Riyadi—yang dulunya mantan kader Partai Demokrat. Imam hanya menjawab diplomatis.
partai berlambang pohon beringin ini tampaknya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi partai pemenang pemilu, sekaligus menghentikan hattrick Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang optimistis kembali memenangi perebutan kursi di DPRD pada Pemilu 2024 nanti.
Keberadaan Parpol baru di Tuban tampaknya masih sulit di terima. Selain Partai Garuda yang tidak memiliki bacaleg. Parpol pendatang baru lain, juga tidak ada satu pun yang berhasil memenuhi kuota bacaleg di setiap daerah pemilihan (dapil).
Dua parpol kecil di Tuban, DPC Hanura dan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) sadar diri dengan kekuatannya pada Pemilu 2024 mendatang. Berbeda dengan DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Tuban.
Karena selama verifikasi faktual (verfak), 15 Oktober--4 November, anggota yang diverfak dan dinyatakan memenuhi syarat (MS) kurang dari seribu orang. Konsekuensinya, mereka harus melakukan perbaikan.
Tiga parpol yang sudah jelas memiliki kantor sendiri, yakni Partai Golkar di Jalan Basuki Rahmat, PDI Perjuangan di Jalan Teuku Umar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Sementara delapan parpol lain, sepertinya masih sewa atau pinjam pakai.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tuban mencatat dari sepuluh parpol yang mendapat kursi di DPRD Tuban, baru tujuh yang mengajukan pencairan.