Pendaftaran klub peserta Liga 3 regional Jawa Timur berakhir Minggu (15/10). Namun, belum ada kepastian dari Persatu maupun Bumi Wali FC untuk ikut serta dalam kompetisi kasta ketiga liga Indonesia tersebut.
Kondisi ini membuat tim Liga 3 Tuban, Persatu dan Bumi Wali FC (BWFC) semakin galau. Bagaimana tidak, biaya prakompetisi sudah dikeluarkan cukup banyak, tapi tak kunjung ada kejelasan.
Meski hanya laga uji coba, kekalahan 1-2 Persatu atas tamunya, Pasuruan United, kemarin (3/11) patut menjadi catatan serius jajaran pelatih. Apalagi, kekalahan tersebut berlangsung di kandang sendiri, Stadion Bumi Wali.
Kompetisi Liga 3 PSSI Jatim belum juga bergulir. Namun, problem keuangan sudah membelit Persatu. Demi memenuhi hak pemain, para pengurus terpaksa urunan. Sebab, hingga saat ini belum ada kepastian sponsorship.
Senin (17/10) lalu, Persatu Tuban genap berusia 47 tahun. Kemarin (18/10), anniversary tim berjuluk Laskar Ronggolawe itu diperingati secara sederhana—potong tumpeng dan doa bersama. Acara tersebut berlangsung di Stadion Bumi Wali usai seluruh pemain menjalani latihan.
Manajamen Persatu masih belum menemukan calon asisten manajer yang ideal untuk mendampingi manajer Persatu Riyadi. Dan sepertinya bakal sulit. Sebab, calon asisten manajer tidak cukup hanya bermodal pengalaman. Lebih dari itu, secara finansial juga harus kuat. Minimal 11-12 dengan asistennya.
Seleksi pemain Persatu dari luar Tuban tampaknya berlangsung tertutup. Manajemen mengisyaratkan menggunakan jalur undangan sesuai kebutuhan tim. Rencana seleksi pemain luar secara tertutup tersebut, kemarin (26/9) disampaikan oleh Asisten pelatih Persatu Tuban Dhanu Rosade.
Manajer Persatu Riyadi akhirnya angkat bicara perihal tawaran saham di PT Persatu Putra Tuban. Kemarin (22/9) Wakil Bupati Tuban ini meluruskan bahwa dalam pertemuan bersama pemegang saham di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban pada Selasa (20/9), tidak ada pembahasan soal saham.
Kehadiran Wakil Bupati Tuban, Riyadi di tubuh Persatu membawa angin segar. Orang nomor dua di lingkup Pemkab Tuban yang didapuk sebagai manajer tak hanya siap mencurahkan pikiran dan tenaga untuk membesarkan Laskar Ronggolawe—julukan Persatu, tapi juga siap berkontribusi secara finansial.