Dari 52 SMPN di Kabupaten Tuban, hanya 28 sekolah yang pagunya terisi penuh. Sisanya 24 sekolah masih krisis siswa. Berikut sekolah-sekolah di Tuban yang masih krisis siswa.
Hari terakhir penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP gelombang kedua resmi ditutup kemarin (14/6) pukul 23.59. Hingga detik-detik terakhir pendaftaran, perebutan kursi di SMPN 1 Tuban dan SMPN 3 Tuban menjadi yang paling sengit. Jumlah pendaftar membludak. Praktis, jarak rumah pendaftar yang diterima pun semakin menyempit.
Hari pertama penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang kedua kemarin (12/6) langsung diserbu ribuan pendaftar. Mengacu website eppdb.tubankab.go.id, terpampang masing-masing sekolah sudah menerima ratusan calon peserta didik.
Jalur seleksi untuk siswa dari keluarga dengan kategori ekonomi tidak mampu tersebut terbanyak jika dibandingkan dengan dua jalur lain pada tahap pertama.
Rabu (7/6), panitia pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN 3 Tuban mendapatkan pertanyaan dari salah satu orang tua siswa yang akan mendaftarkan anak yang diakui dari nikah siri. Rumah orang tua tersebut dekat dengan sekolah setempat.
Aduan masyarakat terkait dugaan pemalsuan dokumen pendaftaran ke SMPN 1 Tuban sampai ke Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat. Kemarin (7/6) siang, orang nomor satu di lembaga yang mencetak sumber daya manusia tersebut terjun ke lokasi.
Pada hari kedua penerimaan peserta didik baru (PPDB) kemarin (6/6), pendaftar jalur prestasi di SMPN 1 Tuban dan SMPN 3 Tuban sudah melebihi pagu. Praktis, jalur tersebut akan mengeliminasi sejumlah pendaftar. Apalagi, hari terakhir PPDB gelombang pertama ditutup Rabu (7/6) malam ini.