Tingginya intensitas hujan sepanjang tahun ini tidak hanya memicu turunnya produksi tembakau. Komoditas garam pun ikut jungkir balik. Itu karena tingginya genangan air hujan di lahan garam menghambat kristalisasi air laut.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban memerkirakan selama Oktober ini hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat akan turun tiap hari. Waktunya bisa pagi, sore, maupun malam.
Selama musim kemarau tak menjamin tanpa turun hujan. Terbukti, selama Agustus, Tuban masih diguyur hujan dengan intensitas rendah. Fenomena serupa diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban masih terjadi pada September mendatang.
Berdasarkan pengamatan AWS (automatic weather station) di Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban pada 5 Juli 2022 pukul 19.00 – 20.00, curah hujan yang mencapai 40 mm masuk kategori cuaca paling ekstrem yang terjadi sejak musim kemarau.