Para pengemudi angkutan bodong yang ditemui Jawa Pos Radar Tuban di pangkalannya depan SMPN 1 Jenu kemarin (9/8) menilai program bertajuk angkutan pelajar tersebut kecil kemungkinan dapat mengakomodir kebutuhan transportasi para pelajar secara maksimal.
Semua kasek kompak menyuarakan dukungan terhadap angkutan pelajar. Selama ini sekolah menyadari angkutan pelajar yang memanfaatkan pikap dan becak motor sangat berbahaya bagi pelajar. Namun, siswa tak memiliki pilihan lain.