Radartuban.jawapos.com – Pariwisata memanjakan pengunjung dengan panorama alam pegunungan, pantai, serta sungai sudah biasa dan sangat banyak. Namun, pariwisata yang menyediakan edukasi bagi pengunjungnya masih sangat jarang.
Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Tuban, wisata berbasis edukasi baru hitungan jari. Salah dua yang cukup optimal, yakni wisata edukasi gerabah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dan wisata edukasi anyam bambu di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang.
Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Tuban Muhasan mengemukakan, pembentukan pariwisata edukasi perlu komitmen banyak pihak. Sebab, pariwisata jenis ini tak hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA), melainkan juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unik.
‘’Memiliki kearifan lokal yang tidak dimiliki daerah-daerah lain,’’ ujar pria akrab disapa Hasan itu.
Pria juga aparatur sipil negara (ASN) berdinas di bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban ini menyebut, bagi daerah yang memiliki SDM unik atau berkearifan lokal cukup mudah membangun wisata edukasi.