Radartuban.jawapos.com – Libur panjang sekolah telah tiba. Pengelola wisata kembali merayakan “hari raya” menyusul kunjungan wisata yang kembali ramai. Pemandangan kunjungan wisata yang menjadi berkah bagi pengelola wisata itu tampak di wisata Air Terjun Nglirip.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Air Terjun Nglrip Multazam Dawud mengatakan, selama sepekan musim liburan sekolah ini, pengunjung wisata air terjun yang dikelolanya naik tiga kali lipat. Jika pada hari biasa jumlah pengunjung rata-rata 100 orang per hari, kini naik tiga kali lipat menjadi 300-an orang per hari.
‘’Pengunjung rata-rata kalangan pelajar yang memanfaatkan waktu libur,’’ ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Tuban kemarin (9/7).
Pria yang akrab disapa Tazam ini mengemukakan, rata-rata pengunjung yang statusnya pelajar tak hanya dari Tuban sendiri. Banyak juga yang berasal dari luar Kota Legen, seperti kabupaten/kota tetangga, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Jombang dan Mojokerto. Bahkan, ada juga dari Jawa Tengah, seperti Rembang, Blora, dan Pati.
Pria yang juga menjabat Ketua Pokdarwis se-Kabupaten Tuban ini menerangkan, para pelajar datang dengan beragam moda. Tapi rata-rata didominasi sepeda motor.
‘’Mereka (para pelajar, Red) menyebutnya touring,’’ imbuhnya.
Sedangkan, untuk pelajar yang datang ke Air Terjun Nglirip dengan cara rombongan—digiring pihak sekolah— dan bermoda bus, hanya terjadi beberapa kali. Tazam meneruskan, kendati beberapa kali saja, rombongan sekolah tersebut memberi impact yang luar biasa. Sekali rombongan, jumlah pengunjung yang memasuki wisata di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan itu tak kurang dari 40 orang.
Ketua Pokdarwis Air Terjun Nglirip kelahiran desa setempat ini melanjutkan, pada musim libur kali ini tidak ada kenaikan harga tiket.
‘’Justru, tarif tiketnya kami turunkan. Semula Rp 10.000 menjadi Rp 8.000 dan pengunjung dapat voucher internet gratis selama satu jam,’’ jelasnya.
Selain wisata Air terjun Nglirip, tempat wisata lain yang memasuki musim panen raya, yakni wisata Pantai Kelapa di Keluarahan Panyuran, Kecamatan Palang. Muhasan, ketua pokdarwis wisata setempat mengungkapkan, selama sepekan musim liburan sekolah ini, jumlah wisatawan yang berkunjung di Pantai Kelapa naik dua kali lipat.
Hal itu paling kentara di hari-hari biasa Senin—Jumat. Pada lima hari kerja itu jumlah pengunjung biasanya 200—300 orang.
‘’Kini menjadi 500—600 orang,’’ terangnya.
Pria asal desa setempat ini meneruskan, rata-rata pengunjungnya juga berasal dari luar kota dan rombongan sekolah dengan armada bus. Dia mengungkapkan, rombongan siswa-siswi yang sedang berekreasi ini di antaranya berasal dari Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Jombang, dan Bojonegoro.
Dia meneruskan, sangat bersyukur dengan kunjungan model rombongan sekolah demikian. Selain langsung banyak, rombongan sekolah mesti dari luar kota.
‘’Itu akan membuat wisata Pantai Kelapa dan Tuban semakin terkenal,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut Hasan mengatakan, pada musim libur kali ini juga tidak ada kenaikan harga tiket. Tarifnya tetap sama yakni Rp 10.000 per pengunjung.
Dengan nominal itu, dia memastikan, pengunjung sudah bisa menikmati eksotika pantai di tingkah nyiur yang melambai ditiup angin sepanjang hari. (sab/tok)