Radartuban.jawapos.com – Pemkab Tuban terus mencari formula yang tepat untuk menata angkutan umum bagi peziarah wisata religi. Terutama peziarah Makam Sunan Bonang dan Makam Asmoroqondi dengan pengunjung terbanyak.
Diharapkan, ramainya kunjungan wisata tersebut dapat memicu hidupnya angkutan masal di Bumi Ronggolawe.
Pemkab memiliki skema baru penyelenggaraan angkutan wisata Sunan Bonang dan Asmoroqondi. Pada Senin–Kamis dan Sabtu, rombongan peziarah akan diarahkan di area parkir Makam Tundung Musuh dan salah satu restoran di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang. Selanjutnya, mobil penumpang umum (MPU) akan menjemput peziarah untuk diantarkan ke Terminal Wisata Kebonsari dan naik becak ke Makam Sunan Bonang. Skema yang sama berlaku untuk kepulangan peziarah.
Khusus Jumat dan Minggu tidak ada perubahan skema. Seluruh rombongan peziarah tetap menuju Terminal Wisata Kebonsari dan dilanjutkan naik becak menuju Makam Sunan Bonang. Rencana penataan transportasi ini berdasarkan hasil audiensi Pemkab Tuban sejak Desember.
Audiensi dengan perwakilan paguyuban MPU, pengayuh becak, dan pedagang tersebut berlangsung di Ruang Command Center Pendapa Kridha Manunggal Tuban pada akhir pekan lalu.