Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, setelah melakukan audiensi berkaitan dengan penyelenggaran angkutan wisata religi Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoroqondi, pemkab langsung bergerak cepat menyiapkan penataan transportasi hingga muncul kesepakatan dalam audiensi yang dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah terkait. Mereka adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Bambang Irawan, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi, serta Forkopimka Tuban dan Palang pada akhir pekan lalu.
Mas Lindra, sapaan akrabnya, mengungkapkan, audiensi digelar untuk mencari solusi terbaik terkait penyelenggaraan angkutan wisata religi Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoro Qondi. Tujuannya, meningkatkan pelayanan bagi peziarah dan wisatawan yang akan berkunjung ke Bumi Ronggolawe.
‘’Agar peziarah dan wisatawan merasa nyaman dan mau kembali lagi,’’ ujarnya.
Menindaklanjuti hasil audiensi, Mas Lindra meminta seluruh pihak yang mengikuti dialog agar mematuhi kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya sampai dengan dikeluarkannya kebijakan terbaru.
Dia menegaskan, pemkab akan mengevaluasi hasil pelaksanaan kesepakatan tersebut bersama polres dan stakeholder terkait.
‘’Paling lambat dua minggu mendatang akan ada pemberitahun lebih lanjut,” ujar mantan anggota DPRD Pro vinsi Jatim itu.
Mas Lindra juga meminta semua pihak untuk bekerja dengan jujur dan saling menghormati. Begitu juga pengurus paguyuban diharapkan mampu berkomunikasi dengan anggotanya maupun dengan organisasi lain. Harapannya, tercipta kondisi yang nyaman dan aman dalam beraktivitas dan menjemput rezeki. (yud/ds)
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, setelah melakukan audiensi berkaitan dengan penyelenggaran angkutan wisata religi Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoroqondi, pemkab langsung bergerak cepat menyiapkan penataan transportasi hingga muncul kesepakatan dalam audiensi yang dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah terkait. Mereka adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Bambang Irawan, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi, serta Forkopimka Tuban dan Palang pada akhir pekan lalu.
Mas Lindra, sapaan akrabnya, mengungkapkan, audiensi digelar untuk mencari solusi terbaik terkait penyelenggaraan angkutan wisata religi Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoro Qondi. Tujuannya, meningkatkan pelayanan bagi peziarah dan wisatawan yang akan berkunjung ke Bumi Ronggolawe.
‘’Agar peziarah dan wisatawan merasa nyaman dan mau kembali lagi,’’ ujarnya.
Menindaklanjuti hasil audiensi, Mas Lindra meminta seluruh pihak yang mengikuti dialog agar mematuhi kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya sampai dengan dikeluarkannya kebijakan terbaru.
Dia menegaskan, pemkab akan mengevaluasi hasil pelaksanaan kesepakatan tersebut bersama polres dan stakeholder terkait.
- Advertisement -
‘’Paling lambat dua minggu mendatang akan ada pemberitahun lebih lanjut,” ujar mantan anggota DPRD Pro vinsi Jatim itu.
Mas Lindra juga meminta semua pihak untuk bekerja dengan jujur dan saling menghormati. Begitu juga pengurus paguyuban diharapkan mampu berkomunikasi dengan anggotanya maupun dengan organisasi lain. Harapannya, tercipta kondisi yang nyaman dan aman dalam beraktivitas dan menjemput rezeki. (yud/ds)