RADAR TUBAN – Revitalisasi GOR Rangga Jaya Anoraga telah membawa perubahan cukup siginifikan. Fasilitas publik yang sebelumnya tampak biasa saja, itu kini telah berubah menjadi sarana olahraga sekaligus ruang rekreasi bagi masyarakat.
Dampak lain dari revitalisasi ruang publik yang semakin estetis tersebut, adalah bergeliatkan ekonomi di sekitar GOR. Menjadikan pusat kegiatan olahraga di depan gedung DPRD Tuban itu sebagai episentrum ekonomi tengah kota bagi pedagang kaki lima (PKL).
Dari pagi hingga malam, bahkan menjelang dini hari. Denyut ekonomi silih berganti. Terlebih saat malam, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu bersantai—memanfaatkan fasilitas GOR sembari menikmati kuliner di sepanjang Jalan Sunan Kalijaga.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo-SP) Tuban Arif Handoyo mengatakan, apa yang tampak di GOR saat ini merupakan buah kebijakan pembangunan Bupati Aditya Halindra Faridzky yang menyelaraskan fungsi ruang publik menjadi sarana olahraga sekaligus tempat rekreasi dan kegiatan ekonomi.
“Itulah konsep pembangunan yang dijalankan Mas Bupati,” katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Dipaparkan Arif, konsep pembangunan yang dijalankan Bupati Lindra selalu berupaya membawa efek domino terhadap ekonomi. Dan itulah alasan kenapa GOR direvitalisasi sedemikian rupa—menampilkan ruang publik yang lebih estetis.
“Harapannya, masyarakat yang datang ke GOR tidak hanya untuk aktivitas olahraga, tapi juga rekreasi sambil menikmati kuliner yang dijajakan para PKL,” jelas mantan Kabag Hukum Setda Tuban itu.
Arif bersyukur, pelan namun pasti, konsep pembangunan yang dijalankan Bupati Lindra telah membuahkan hasil optimal. Terlebih pada peningkatan ekonomi. (tok)
RADAR TUBAN – Revitalisasi GOR Rangga Jaya Anoraga telah membawa perubahan cukup siginifikan. Fasilitas publik yang sebelumnya tampak biasa saja, itu kini telah berubah menjadi sarana olahraga sekaligus ruang rekreasi bagi masyarakat.
Dampak lain dari revitalisasi ruang publik yang semakin estetis tersebut, adalah bergeliatkan ekonomi di sekitar GOR. Menjadikan pusat kegiatan olahraga di depan gedung DPRD Tuban itu sebagai episentrum ekonomi tengah kota bagi pedagang kaki lima (PKL).
Dari pagi hingga malam, bahkan menjelang dini hari. Denyut ekonomi silih berganti. Terlebih saat malam, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu bersantai—memanfaatkan fasilitas GOR sembari menikmati kuliner di sepanjang Jalan Sunan Kalijaga.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo-SP) Tuban Arif Handoyo mengatakan, apa yang tampak di GOR saat ini merupakan buah kebijakan pembangunan Bupati Aditya Halindra Faridzky yang menyelaraskan fungsi ruang publik menjadi sarana olahraga sekaligus tempat rekreasi dan kegiatan ekonomi.
“Itulah konsep pembangunan yang dijalankan Mas Bupati,” katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
- Advertisement -
Dipaparkan Arif, konsep pembangunan yang dijalankan Bupati Lindra selalu berupaya membawa efek domino terhadap ekonomi. Dan itulah alasan kenapa GOR direvitalisasi sedemikian rupa—menampilkan ruang publik yang lebih estetis.
“Harapannya, masyarakat yang datang ke GOR tidak hanya untuk aktivitas olahraga, tapi juga rekreasi sambil menikmati kuliner yang dijajakan para PKL,” jelas mantan Kabag Hukum Setda Tuban itu.
Arif bersyukur, pelan namun pasti, konsep pembangunan yang dijalankan Bupati Lindra telah membuahkan hasil optimal. Terlebih pada peningkatan ekonomi. (tok)