Radartuban.jawapos.com – Setelah tiga tahun tutup, wisata Pemandian Alam Silowo direncanakan kembali diaktifkan. Selama ini, destinasi wisata di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak tersebut tutup karena diduga terjadi persoalan di internal pengelolanya.
Dihidupkannya Pemandian Alam Silowo tersebut setelah Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban turun tangan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Tuban Siti Umi Hanik. Dia mengatakan, Pemandian Alam Silowo selama ini menjadi salah satu ikon wisata air di Bumi Ronggolawe. Karena itu, dia menyayangkan jika wisata tersebut tutup hanya karena salah kelola.
‘’Kita akan turun tangan untuk mendukung pengaktifan wisata alam tersebut,’’ tegas dia yang mewacanakan membuka kembali tempat wisata tersebut pada pekan ini.
Mantan kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tuban itu mengatakan, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky berpesan agar selalu meng optimalkan potensi di desa. Termasuk Pemandian Alam Silowo yang berpotensi besar menjadi salah satu produk unggulan pari wisata di desa setempat.
‘’Jika dihidupkan kembali, maka perekonomian warga sekitar ikut hidup,’ tegasnya.
Umi, panggilan akrabnya mengemukakan, tutupnya wisata Silowo sejak 2019 silam akibat persoalan di internal pengelolanya membuat kecewa sebagian masyarakat desa setempat.
Karena itu, institusinya akan menata struktur kelompok sadar wisata (pokdarwis) agar lebih solid.
‘’Semoga niat baik untuk kembali menghidupkan ekonomi masyarakat bisa diterima pokdarwis,’’ ujarnya. (yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Setelah tiga tahun tutup, wisata Pemandian Alam Silowo direncanakan kembali diaktifkan. Selama ini, destinasi wisata di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak tersebut tutup karena diduga terjadi persoalan di internal pengelolanya.
Dihidupkannya Pemandian Alam Silowo tersebut setelah Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban turun tangan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Tuban Siti Umi Hanik. Dia mengatakan, Pemandian Alam Silowo selama ini menjadi salah satu ikon wisata air di Bumi Ronggolawe. Karena itu, dia menyayangkan jika wisata tersebut tutup hanya karena salah kelola.
‘’Kita akan turun tangan untuk mendukung pengaktifan wisata alam tersebut,’’ tegas dia yang mewacanakan membuka kembali tempat wisata tersebut pada pekan ini.
Mantan kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tuban itu mengatakan, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky berpesan agar selalu meng optimalkan potensi di desa. Termasuk Pemandian Alam Silowo yang berpotensi besar menjadi salah satu produk unggulan pari wisata di desa setempat.
- Advertisement -
‘’Jika dihidupkan kembali, maka perekonomian warga sekitar ikut hidup,’ tegasnya.
Umi, panggilan akrabnya mengemukakan, tutupnya wisata Silowo sejak 2019 silam akibat persoalan di internal pengelolanya membuat kecewa sebagian masyarakat desa setempat.
Karena itu, institusinya akan menata struktur kelompok sadar wisata (pokdarwis) agar lebih solid.
‘’Semoga niat baik untuk kembali menghidupkan ekonomi masyarakat bisa diterima pokdarwis,’’ ujarnya. (yud/ds)