28.9 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Kalah Bersaing, Kunjungan di Sejumlah Wisata Merosot

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Pengelola wisata bahari di Tuban semakin bersaing. Munculnya sejumlah wisata bahari baru pelan-pelan menggerus kunjungan wisata yang sudah ada sebelumnya. Salah satunya Pantai Cemara.

Jumlah kunjungan wisata pantai di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu ini terus menurun. Aji, Wakil Ketua Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Pantai Cemara mengatakan, sebelum wisata pantai bermunculan, jumlah kunjungan di Pantai Cemara rata-rata mencapai 500 orang per hari. Dan mencapai ribuan pengunjung liburan dan akhir pekan.

‘’Tapi sekarang tinggal 300-an saja per hari. Bahkan terkadang tidak sampai segitu,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Meski demikian, Aji sadar bahwa semua itu tidak lepas dari persaingan dalam mengelola tempat wisata. Sebab itulah, berbagai inovasi terus diupayakan, seperti menyediakan kafe hingga persewaan all terrain vehicle (ATV), tapi masih saja sepi,’’ ujarnya dan akan terus ber inovasi guna menarik wisatawan.

Baca Juga :  Konsep Kafe Kekinian yang Lagi Ngetren

Keluh kesah tidak jauh beda juga disampaikan Anggi Rusdiono, pengelola wisata Pasir Putih di Desa Remen, Kecamatan Jenu. Penurunan jumlah kunjungan wisata sangat terasa seiring banyaknya wisata baru yang terus bermunculan. Akibatnya, banyak pedagang terpaksa tutup menyusul kunjungan yang terus sepi. (zid/tok)

Radartuban.jawapos.com – Pengelola wisata bahari di Tuban semakin bersaing. Munculnya sejumlah wisata bahari baru pelan-pelan menggerus kunjungan wisata yang sudah ada sebelumnya. Salah satunya Pantai Cemara.

Jumlah kunjungan wisata pantai di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu ini terus menurun. Aji, Wakil Ketua Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Pantai Cemara mengatakan, sebelum wisata pantai bermunculan, jumlah kunjungan di Pantai Cemara rata-rata mencapai 500 orang per hari. Dan mencapai ribuan pengunjung liburan dan akhir pekan.

‘’Tapi sekarang tinggal 300-an saja per hari. Bahkan terkadang tidak sampai segitu,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Meski demikian, Aji sadar bahwa semua itu tidak lepas dari persaingan dalam mengelola tempat wisata. Sebab itulah, berbagai inovasi terus diupayakan, seperti menyediakan kafe hingga persewaan all terrain vehicle (ATV), tapi masih saja sepi,’’ ujarnya dan akan terus ber inovasi guna menarik wisatawan.

Baca Juga :  Minim Kunjungan Saat Ramadan, Sejumlah Objek Wisata di Tuban Berbenah

Keluh kesah tidak jauh beda juga disampaikan Anggi Rusdiono, pengelola wisata Pasir Putih di Desa Remen, Kecamatan Jenu. Penurunan jumlah kunjungan wisata sangat terasa seiring banyaknya wisata baru yang terus bermunculan. Akibatnya, banyak pedagang terpaksa tutup menyusul kunjungan yang terus sepi. (zid/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img