27.6 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Pergantian Sel Kulit dan Dampaknya terhadap Penuaan

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Kulit wajah memiliki siklus pergantian sel secara alamiah, begitupun dampaknya terhadap proses penuaan kulit, kata pakar kesehatan kulit dr Lilik Norawati, Sp.KK, FINSDV, FAADV, CCA dalam keterangannya pada Rabu.

Dermatologis klinik Kartika Estetika RSPAD Gatot Soebroto itu menjelaskan bahwa penuaan karena faktor intrinsik diitandai dengan kulit yang kendur serta kerutan dan garis-garis ekspresi yang terlihat lebih jelas.

“Sementara untuk penuaan secara ekstrinsik ditandai dengan adanya age spots atau bintik hitam, deep wrinkles atau kerutan yang mendalam, epidermal atrophy atau kulit kering, dan leathery appearance atau kulit yang kasar.”

Penuaan karena faktor intrinsik terjadi karena kerusakan alami, komponen kulit, dan penurunan kemampuan regenerasi sel, sementara itu pengaruh lingkungan seperti paparan sinar matahari, polusi, udara, asap rokok merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penuaan secara ekstrinsik.

Baca Juga :  Apakah Pasien Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir? Berikut Kata Ahli

Tidak hanya masalah penuaan dini, masalah jerawat juga sering kali mengintai kaum wanita.

Jerawat dapat muncul ketika terjadi lonjakan hormon seks (androgen) yang membuat kelenjar minyak di wajah menjadi lebih aktif, sehingga menghasilkan sebum terlalu banyak dan mengakibatkan pori-pori gampang tersumbat. Ditambah lagi, dengan menempelnya debu, kotoran, dan bahkan bakteri akan menimbulkan reaksi peradangan pada kulit yang kemudian menjadi jerawat.

“Acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang paling sering kita temukan di praktek. 47 sampai 90 persen remaja dan dewasa muda di dunia pernah bermasalah dengan jerawat. Jerawat membutuhkan terapi jangka panjang yang mungkin bisa mencapai tahunan dan terkadang memiliki dampak yang signifikan pada psikologis hingga kualitas hidup pasien, karena itu penanganan jerawat harus secara personal dan berfokus pada pasien,” kata dr Dian Pratiwi, Sp.KK, FINSDV, FAADV, CCA. selaku Dokter Kulit dan Kelamin Erha Derma Center Kemanggisan.

Baca Juga :  Fokus Turunkan AKI dan AKB, Dinkes P2KB Tuban Lengkapi Fasilitas Puskesmas

Ketika bicara tentang kulit sehat bukan saja tentang skin barrier tetapi juga sistem imun kulit yang baik dan juga mikrobioma yang seimbang.

“Kulit yang tidak sehat sedikitnya mengalami gangguan satu dari tiga pertahanan kulit. Mikrobioma yang tidak seimbang bisa menyebabkan beberapa penyakit kulit termasuk tentunya acne atau jerawat,” kata dr Dian.

Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan kulit tersebut, tentu membutuhkan perawatan yang tepat. Selain ditangani oleh dokter kulit yang andal, produk-produk peresepan dokter pun harus memiliki kualitas yang bagus dan terjamin. (*)

Sumber: ANTARA

Radartuban.jawapos.com – Kulit wajah memiliki siklus pergantian sel secara alamiah, begitupun dampaknya terhadap proses penuaan kulit, kata pakar kesehatan kulit dr Lilik Norawati, Sp.KK, FINSDV, FAADV, CCA dalam keterangannya pada Rabu.

Dermatologis klinik Kartika Estetika RSPAD Gatot Soebroto itu menjelaskan bahwa penuaan karena faktor intrinsik diitandai dengan kulit yang kendur serta kerutan dan garis-garis ekspresi yang terlihat lebih jelas.

“Sementara untuk penuaan secara ekstrinsik ditandai dengan adanya age spots atau bintik hitam, deep wrinkles atau kerutan yang mendalam, epidermal atrophy atau kulit kering, dan leathery appearance atau kulit yang kasar.”

Penuaan karena faktor intrinsik terjadi karena kerusakan alami, komponen kulit, dan penurunan kemampuan regenerasi sel, sementara itu pengaruh lingkungan seperti paparan sinar matahari, polusi, udara, asap rokok merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penuaan secara ekstrinsik.

Baca Juga :  Pola Asuh Ciri Khas Para Ayah Juga Dibutuhkan untuk Tumbuh Kembang Anak

Tidak hanya masalah penuaan dini, masalah jerawat juga sering kali mengintai kaum wanita.

- Advertisement -

Jerawat dapat muncul ketika terjadi lonjakan hormon seks (androgen) yang membuat kelenjar minyak di wajah menjadi lebih aktif, sehingga menghasilkan sebum terlalu banyak dan mengakibatkan pori-pori gampang tersumbat. Ditambah lagi, dengan menempelnya debu, kotoran, dan bahkan bakteri akan menimbulkan reaksi peradangan pada kulit yang kemudian menjadi jerawat.

“Acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang paling sering kita temukan di praktek. 47 sampai 90 persen remaja dan dewasa muda di dunia pernah bermasalah dengan jerawat. Jerawat membutuhkan terapi jangka panjang yang mungkin bisa mencapai tahunan dan terkadang memiliki dampak yang signifikan pada psikologis hingga kualitas hidup pasien, karena itu penanganan jerawat harus secara personal dan berfokus pada pasien,” kata dr Dian Pratiwi, Sp.KK, FINSDV, FAADV, CCA. selaku Dokter Kulit dan Kelamin Erha Derma Center Kemanggisan.

Baca Juga :  Masih Rendah, Vaksinasi Tahap Dua untuk Lansia Baru Capai 47 Persen

Ketika bicara tentang kulit sehat bukan saja tentang skin barrier tetapi juga sistem imun kulit yang baik dan juga mikrobioma yang seimbang.

“Kulit yang tidak sehat sedikitnya mengalami gangguan satu dari tiga pertahanan kulit. Mikrobioma yang tidak seimbang bisa menyebabkan beberapa penyakit kulit termasuk tentunya acne atau jerawat,” kata dr Dian.

Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan kulit tersebut, tentu membutuhkan perawatan yang tepat. Selain ditangani oleh dokter kulit yang andal, produk-produk peresepan dokter pun harus memiliki kualitas yang bagus dan terjamin. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img