26 C
Tuban
Saturday, 19 April 2025
spot_img
spot_img

Khusus Bulan Puasa, Jalan Sunan Kalijaga Disatuarahkan selama Dua Jam

Radartuban.jawapos.com – Rekayasa lalu lintas bakal diterapkan di sepanjang Jalan Sunan Kalijaga. Itu menyusul tradisi berburu trakjil selama Ramadan yang sering kali memicu kepadatan lalu lintas.

Sesuai kesepakatan, di sepanjang jalan tersebut bakal diterapkan sistem satu arah.

‘’Selama Ramadan, Jalan Sunan Kalijaga kami satuarahkan selama dua jam,’’ ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan DLHP Tuban Imam Isdarmawan kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (23/3).

Disampaikan Imam, rekayasa tersebut berlaku dari pukul 16.00-18.00. Semua kendaraan roda empat dari arah barat (Jalan Letda Sucipto Teuku Umar, dan Wahidin Sudiro Husodo) dilarang masuk ke jalan Sunan Kalijaga.

Menurutnya, rekayasa lalin ini amat dibutuhkan, sebab hampir pasti terjadi kemacetan selama dua jam tersebut.

Baca Juga :  Ratusan Nakes Deklarasi Tolak Omnibus Law

‘’Jika tak ada reklalin, kendaraan dari arah barat akan memadati lalu lintas di jalan tersebut dan berdesakan dengan kendaraan dari arah timur. Sehingga berpotensi terjadi kemacetan,’’ terangnya.

Selain di Jalan Sunan Kalijaga, tepatnya di seputaran GOR, tradisi berburu takjil dengan resiko yang hampir sama juga terjadi di Bundaran Sleko dan Alun-Alun. Lalu, mengapa hanya tradiri berburu takjil di Jalan Sunan Kalijaga saja yang diatensi?

Radartuban.jawapos.com – Rekayasa lalu lintas bakal diterapkan di sepanjang Jalan Sunan Kalijaga. Itu menyusul tradisi berburu trakjil selama Ramadan yang sering kali memicu kepadatan lalu lintas.

Sesuai kesepakatan, di sepanjang jalan tersebut bakal diterapkan sistem satu arah.

‘’Selama Ramadan, Jalan Sunan Kalijaga kami satuarahkan selama dua jam,’’ ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan DLHP Tuban Imam Isdarmawan kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (23/3).

Disampaikan Imam, rekayasa tersebut berlaku dari pukul 16.00-18.00. Semua kendaraan roda empat dari arah barat (Jalan Letda Sucipto Teuku Umar, dan Wahidin Sudiro Husodo) dilarang masuk ke jalan Sunan Kalijaga.

Menurutnya, rekayasa lalin ini amat dibutuhkan, sebab hampir pasti terjadi kemacetan selama dua jam tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga :  Pemkab Tuban Raih Penghargaan KLA, Naik Level dari Madya Menjadi Nindya

‘’Jika tak ada reklalin, kendaraan dari arah barat akan memadati lalu lintas di jalan tersebut dan berdesakan dengan kendaraan dari arah timur. Sehingga berpotensi terjadi kemacetan,’’ terangnya.

Selain di Jalan Sunan Kalijaga, tepatnya di seputaran GOR, tradisi berburu takjil dengan resiko yang hampir sama juga terjadi di Bundaran Sleko dan Alun-Alun. Lalu, mengapa hanya tradiri berburu takjil di Jalan Sunan Kalijaga saja yang diatensi?

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img