TUBAN, Radar Tuban – Tidak hanya rawan penyalahgunaan narkoba, tempat hiburan malam juga berpotensi besar menyebarkan virus corona varian Omicron. Kerawanan tersebut dipicu dari banyaknya tamu dari luar kota.
Untuk meminimalisasi penularan di tempat hiburan malam, Rabu (2/2), Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, Satreskoba Polres Tuban, dan Subdenpom Tuban menggelar tes swab antigen dan tes urine.
Kepada awak media, Kaurbinops Satreskoba Polres Tuban Ipda Khoirul Unsa mengatakan, tempat hiburan malam menjadi sasaran tes swab antigen dan tes urine karena banyak orang berkumpul dari berbagai daerah. ”Jadi sangat rawan persebaran virus corona varian Omicron dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Berdasar pemeriksaan, kata dia, seluruh karyawan dan karyawati tempat hiburan malam dinyatakan aman. ”Tak ditemukan urine positif narkoba. Begitu juga dengan tes swab antigen semuanya negatif covid,” tegasnya.
Khoirul mengatakan, hasil negatif tersebut harus disyukuri. Itu karena kasus virus corona varian baru di wilayah Jawa Timur terus meningkat. Kepada pengelola tempat hiburan malam, dia meminta karyawan dan karyawatinya serta pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.
”Supaya pengelola tidak main-main dengan aturan,” tegasnya.
Merujuk data Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Rabu (2/2) kasus covid di Jawa Timur bertambah 565 kasus. Dengan tambahan tersebut total kasus aktif di Jawa Timur berjumlah 2.090 kasus. (sab/ds)
TUBAN, Radar Tuban – Tidak hanya rawan penyalahgunaan narkoba, tempat hiburan malam juga berpotensi besar menyebarkan virus corona varian Omicron. Kerawanan tersebut dipicu dari banyaknya tamu dari luar kota.
Untuk meminimalisasi penularan di tempat hiburan malam, Rabu (2/2), Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, Satreskoba Polres Tuban, dan Subdenpom Tuban menggelar tes swab antigen dan tes urine.
Kepada awak media, Kaurbinops Satreskoba Polres Tuban Ipda Khoirul Unsa mengatakan, tempat hiburan malam menjadi sasaran tes swab antigen dan tes urine karena banyak orang berkumpul dari berbagai daerah. ”Jadi sangat rawan persebaran virus corona varian Omicron dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Berdasar pemeriksaan, kata dia, seluruh karyawan dan karyawati tempat hiburan malam dinyatakan aman. ”Tak ditemukan urine positif narkoba. Begitu juga dengan tes swab antigen semuanya negatif covid,” tegasnya.
Khoirul mengatakan, hasil negatif tersebut harus disyukuri. Itu karena kasus virus corona varian baru di wilayah Jawa Timur terus meningkat. Kepada pengelola tempat hiburan malam, dia meminta karyawan dan karyawatinya serta pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.
- Advertisement -
”Supaya pengelola tidak main-main dengan aturan,” tegasnya.
Merujuk data Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Rabu (2/2) kasus covid di Jawa Timur bertambah 565 kasus. Dengan tambahan tersebut total kasus aktif di Jawa Timur berjumlah 2.090 kasus. (sab/ds)
