Radartuban.jawapos.com – Data yang dipaparkan pada berita Jawa Pos Radar Tuban berjudul Lulusan SMA Sederajat Paling Banyak Menganggur edisi 12 April 2023 diluruskan Badan Pusat Statistika (BPS) Tuban.
Menurut BPS, data yang didapatkan wartawan koran ini melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tuban 24 Maret 2023 merupakan data 2021.
Kepala BPS Tuban Andhie Surya menjelaskan, pada 2022 terjadi perubahan data pada tingkat pengangguran terbuka (TPT). Data yang dipaparkan merupakan kondisi angkatan kerja di Tuban secara umum, bukan tingkat pengangguran secara khusus.
Andhie menjelaskan, statistik ketenagakerjaan merupakan indikator makro yang penting untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan.
‘’Biasanya, indikator ketenagakerjaan disandingkan dengan indikator ekonomi lainnya,’’ tuturnya.
Indikator ekonomi dimaksud, seperti pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), perubahan harga (inflasi), atau ekspor impor. Indikator ketenagakerjaan juga kerap dibandingkan dengan ukuran tingkat kesejahteraan seperti angka kemiskinan.
‘’Analisis ketenagakerjaan di Indonesia mengacu pada labour force frame work dari International Labour Organization (ILO). Menurut framework tersebut, penduduk dapat digolongkan atas mereka yang bekerja dan tidak bekerja,’’ jelasnya.
Lulusan magister statistika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu menjelaskan, keadaan ketenagakerjaan Tuban mengalami tren positif selama tiga tahun terakhir. Jumlah angkatan kerja Tuban tahun 2022 adalah 702.600 orang. Jumlah tersebut meningkat dari 2021 sebanyak 700.043 orang dan 677.759 orang pada 2020.
Nilai TPAK (tingkat partisipasi angkatan kerja) Tuban sebesar 73,63 persen pada tahun 2022, mengalami sedikit penurunan dari 73,77 persen tahun 2021 dan peningkatan dari 71,84 persen pada 2020.
Angka TPT Tuban 2022 sebesar 4,54 persen, turun dari 4,68 persen pada 2021 dan 4,81 persen pada 2020.
Struktur penduduk bekerja di Tuban didominasi sektor pertanian sebesar 39,77 persen, sektor jasa 38,67 persen, dan sektor manufaktur 21,56 persen.
Mayoritas penduduk Tuban bekerja di kegiatan informal, dengan perbandingan 72,37 persen informal dan 27,63 persen pekerja formal.