RADAR TUBAN – Tampilnya seni Thak-thakan Tuban sebagai salah satu line up parade Asia Africa Festival (AAF) 2023 di Kota Bandung, Sabtu (29/7/2023) lalu, turut mengerek nama Kabupaten Tuban di kancah internasional.
Kepala Disbudporapar Tuban M. Emawan Putra menjelaskan, rombongan Tuban mengisi line up urutan keenam. Sedangkan line up pertama hingga kelima diisi delegasi dari negara-negara anggota Asia Afrika.
Artinya, Tuban menjadi pembuka parade yang menampilkan kesenian dan kebudayaan tanah air.
“Sangat membanggakan dan semoga jadi titik awal Tuban dikenal di mancanegara,” tutur Wawan, sapaan akrabnya.
Pejabat lulusan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur itu menjelaskan, selama perjalanan, rombongan parade dari Tuban benar-benar menjadi magnet. Banyak masyarakat yang menonton dan mengajak foto bersama para pemainnya.
Sejumlah masyarakat yang baru mengetahui thak-thakan juga terlihat antusias menyaksikan atraksi tersebut.
“Alhamdulillah, bahkan kita ditawari tampil pada acara tersebut tiap tahunnya” ujar dia.
Mantan inspektur wilayah IV Inspektorat Tuban itu menegaskan, tawaran tersebut akan ditindaklanjuti untuk menyiapkan diri sebaik mungkin. Grup kesenian thak-thakan di Tuban akan mendapat kesempatan yang sama untuk tampil secara bergiliran.
Dia menambahkan, keberhasilan hadirnya rombongan Tuban pada AFF 2023 menjadi motivasi bagi seluruh pelaku seni dan pelestari budaya di Tuban untuk selalu meningkatkan performanya.
“Kesenian yang diminati masyarakat nantinya juga akan menambah pundi-pundi ekonomi pelakunya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wawan menerangkan, thak-thakan merupakan kesenian asli Tuban yang telah mengantongi sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Budaya Intelektual Kementerian Hukum dan HAM tahun 2022.
Selain mengikuti kegiatan AAF 2023, pada Minggu pagi kesenian thak-thakan juga memeriahkan Bandung Run yang diikuti 30 ribu peserta dan undangan. (yud/tok)