28.9 C
Tuban
Tuesday, 3 June 2025
spot_img
spot_img

Ngeri! SDN di Tuban Diteror Maling

RADAR TUBAN – Aksi pencurian aset pembelajaran siswa kembali meneror lembaga pendidikan di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Minggu (31/7) dini hari, SDN Sumurjalak 2 Plumpang menjadi korbannya.

Dalam aksinya, maling menggasak 1 unit LCD proyektor dan 2 unit printer. Modus pencurian tersebut dengan membobol pintu dan jendela kantor tempat penyimpanan benda berharga tersebut. Peranti yang digunakan diperkirakan linggis.

Pencurian di lembaga pendidikan di Kecamatan Plumpang bukanlah yang pertama. Sebelumnya, SDN Sumurjalak 2 jadi korbannya.

Selama dua bulan tercatat lima sekolah yang disasar maling. Yakni, SDN Ngrayung, SDN Badungrejo, SDN Sumberagung 2, SDN Sembungjo, dan SDN Kesamben 2.

Saking longgarnya pengamanan, beberapa sekolah menjadi korban pencurian lebih dari satu kali.

Baca Juga :  Mendorong Ilmu Pengetahuan untuk Menumbuhkan Ekonomi

Salah satu guru di sekolah yang menjadi korban pencurian, mengatakan, aksi pencurian di semua sekolah tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Plumpang.

Pendidik yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut mencurigai pelaku merupakan orang yang sama. Sebab, setiap beraksi, dia selalu menggunakan cara yang sama. Seperti membobol pintu atau jendela menggunakan linggis.

“Yang dicuri benda berharga, seperti proyektor, printer, dan sebagainya,” tuturnya.

Sejak maraknya pencurian, kata dia, setiap guru diminta mengamankan barang berharga milik sekolah dengan membawa pulang, seperti laptop, kamera, ponsel, dan aset lainnya.

Namun demikian, masih ada sejumlah aset yang tak bisa dibawa pulang. Aset negara inilah yang jadi sasaran maling.

Baca Juga :  Asisten Rumah Tangga Sambo yang Bersihkan Darah Brigadir J Bersaksi

Dia berharap aksi pencurian tersebut segera terungkap. Apalagi, benda yang dicuri merupakan aset pembelajaran yang dibutuhkan siswa.

“Yang diincar kebanyakan SD karena tidak ada penjaga malam,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Plumpang AKP Wahyu Dwi Waluyo membenarkan telah terjadi pencurian di SDN Sumurjalak 2 kemarin. Terkait sekolah mana saja yang jadi korban, perwira berpangkat balok tiga itu mengaku masih mendata. Termasuk kerugian dalam aksi tersebut juga belum bisa diungkapkan.

“Masih kami data (untuk jumlah korban dan kerugian), aksi terakhir benar terjadi di SDN Sumurjalak 2,” ujarnya. (yud/ds)

RADAR TUBAN – Aksi pencurian aset pembelajaran siswa kembali meneror lembaga pendidikan di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Minggu (31/7) dini hari, SDN Sumurjalak 2 Plumpang menjadi korbannya.

Dalam aksinya, maling menggasak 1 unit LCD proyektor dan 2 unit printer. Modus pencurian tersebut dengan membobol pintu dan jendela kantor tempat penyimpanan benda berharga tersebut. Peranti yang digunakan diperkirakan linggis.

Pencurian di lembaga pendidikan di Kecamatan Plumpang bukanlah yang pertama. Sebelumnya, SDN Sumurjalak 2 jadi korbannya.

Selama dua bulan tercatat lima sekolah yang disasar maling. Yakni, SDN Ngrayung, SDN Badungrejo, SDN Sumberagung 2, SDN Sembungjo, dan SDN Kesamben 2.

Saking longgarnya pengamanan, beberapa sekolah menjadi korban pencurian lebih dari satu kali.

- Advertisement -
Baca Juga :  Mendorong Ilmu Pengetahuan untuk Menumbuhkan Ekonomi

Salah satu guru di sekolah yang menjadi korban pencurian, mengatakan, aksi pencurian di semua sekolah tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Plumpang.

Pendidik yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut mencurigai pelaku merupakan orang yang sama. Sebab, setiap beraksi, dia selalu menggunakan cara yang sama. Seperti membobol pintu atau jendela menggunakan linggis.

“Yang dicuri benda berharga, seperti proyektor, printer, dan sebagainya,” tuturnya.

Sejak maraknya pencurian, kata dia, setiap guru diminta mengamankan barang berharga milik sekolah dengan membawa pulang, seperti laptop, kamera, ponsel, dan aset lainnya.

Namun demikian, masih ada sejumlah aset yang tak bisa dibawa pulang. Aset negara inilah yang jadi sasaran maling.

Baca Juga :  MAN 1 Tuban Sabet Juara Umum PORSENI MA 2023 se-Kabupaten Tuban

Dia berharap aksi pencurian tersebut segera terungkap. Apalagi, benda yang dicuri merupakan aset pembelajaran yang dibutuhkan siswa.

“Yang diincar kebanyakan SD karena tidak ada penjaga malam,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Plumpang AKP Wahyu Dwi Waluyo membenarkan telah terjadi pencurian di SDN Sumurjalak 2 kemarin. Terkait sekolah mana saja yang jadi korban, perwira berpangkat balok tiga itu mengaku masih mendata. Termasuk kerugian dalam aksi tersebut juga belum bisa diungkapkan.

“Masih kami data (untuk jumlah korban dan kerugian), aksi terakhir benar terjadi di SDN Sumurjalak 2,” ujarnya. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img