TUBAN, Radar Tuban – Dua bulan lagi musim hujan diprediksi berakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban memerkirakan akhir April bakal memasuki awal musim kemarau.
Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padma mengatakan, untuk saat ini memang belum ada prakiraan musim kemarau. Hanya saja, terang dia, melihat tahun sebelumnya, awal musim kemarau wilayah Tuban biasanya terjadi sekitar April dasarian ketiga.
‘’Masa transisi (persiapan peralihan musim, Red) Maret sebelum masuk kemarau bulan April,’’ katanya.
Menurut Zem—sapaannya, awal musim kemarau di Tuban akan berbarengan dengan wilayah kabupaten sekitar, seperti Lamongan dan Bojonegoro.
‘’Bojonegoro normalnya pada April dasarian ketiga. Sedangkan Lamongan pada April dasarian kedua,’’ terang Zem.
Tidak jauh beda dengan peralihan musim kemarau ke penghujan, potensi cuaca ekstrem juga sangat mungkin terjadi selama masa transisi peralihan musim dari penghujan ke kemarau pada Maret mendatang.
‘’Cuaca ekstrem itu bisa memicu puting beliung dan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang hingga gelombang tinggi,’’ ujarnya.
Untuk saat ini, terang Zem, masih berlangsung musim hujan dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi.
‘’Untuk Februari ini belum ada tanda-tanda peningkatan curah hujan,’’ tandasnya. (fud/tok)
TUBAN, Radar Tuban – Dua bulan lagi musim hujan diprediksi berakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban memerkirakan akhir April bakal memasuki awal musim kemarau.
Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padma mengatakan, untuk saat ini memang belum ada prakiraan musim kemarau. Hanya saja, terang dia, melihat tahun sebelumnya, awal musim kemarau wilayah Tuban biasanya terjadi sekitar April dasarian ketiga.
‘’Masa transisi (persiapan peralihan musim, Red) Maret sebelum masuk kemarau bulan April,’’ katanya.
Menurut Zem—sapaannya, awal musim kemarau di Tuban akan berbarengan dengan wilayah kabupaten sekitar, seperti Lamongan dan Bojonegoro.
‘’Bojonegoro normalnya pada April dasarian ketiga. Sedangkan Lamongan pada April dasarian kedua,’’ terang Zem.
- Advertisement -
Tidak jauh beda dengan peralihan musim kemarau ke penghujan, potensi cuaca ekstrem juga sangat mungkin terjadi selama masa transisi peralihan musim dari penghujan ke kemarau pada Maret mendatang.
‘’Cuaca ekstrem itu bisa memicu puting beliung dan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang hingga gelombang tinggi,’’ ujarnya.
Untuk saat ini, terang Zem, masih berlangsung musim hujan dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi.
‘’Untuk Februari ini belum ada tanda-tanda peningkatan curah hujan,’’ tandasnya. (fud/tok)