27.6 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Dalam Rakornas, Mendag Tegaskan Bapok untuk Puasa dan Lebaran Aman

spot_img

RADAR TUBAN – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan bahwa pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) untuk Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri di  Indonesia aman. Bahkan, dengan harga yang terjangkau. Hal ini dikatakan Mendag saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga & Ketersediaan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2022/1443 H di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2).

“Pasokan bapok tersedia di seluruh wilayah Indonesia untuk  satu setengah bulan ke depan. Meskipun  terdapat beberapa kendala terkait distribusi, khususnya di wilayah terluar Indonesia untuk komoditas minyak goreng (migor),” papar Mendag Lutfi.

Menurut Mendag Lutfi, secara umum pasokan migor sudah digelontorkan dan harga akan berangsur normal dalam beberapa waktu ke depan. Untuk komoditas lainnya seperti gula, pasokannya melimpah dan harga dalam kondisi terkendali.

Baca Juga :  2021, Dominasi Investor Domestik Perkuat Fundamental Pasar Modal

“Untuk itu, Kemendag memastikan stok ada, tidak merugikan petani, dan pada saat bersamaan memastikan pada puasa dan Lebaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Mendag Lutfi mengungkapkan, terdapat beberapa kondisi yang perlu diwaspai yang dapat berdampak pada kenaikan harga komoditas dan perekonomian nasional. Salah satunya, adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang akan mengakibatkan kenaikan harga terigu karena kedua negara tersebut merupakan penghasil utama dunia. Ancaman lainnya yaitu perubahan iklim situasi yang basah akan mengganggu produksi negara produsen di Amerika Latin sehingga menaikkan harga kedelai.

“Ini semua kita bicarakan dan diskusikan untuk memastikan keadaan stok dan memitigasi lonjakan harga,” tegas Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Kemendag Ubah Kategorisasi Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyampaikan, rakornas dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi dan identifikasi kesiapan Pemerintah Pusat,  Pemerintah Daerah, Perum Bulog, Satgas Pangan Polri, dan pelaku usaha. Khususnya, dalam mengantisipasi kecukupan stok/pasokan bapok dalam menghadapi puasa dan Lebaran 2022/1443 H.

“Rakornas merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran. Rakornas dilaksanakan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di tengah potensi peningkatan permintaan masyarakat terhadap bapok pada periode tersebut,” jelas Oke. (*)

RADAR TUBAN – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan bahwa pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) untuk Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri di  Indonesia aman. Bahkan, dengan harga yang terjangkau. Hal ini dikatakan Mendag saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga & Ketersediaan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2022/1443 H di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2).

“Pasokan bapok tersedia di seluruh wilayah Indonesia untuk  satu setengah bulan ke depan. Meskipun  terdapat beberapa kendala terkait distribusi, khususnya di wilayah terluar Indonesia untuk komoditas minyak goreng (migor),” papar Mendag Lutfi.

Menurut Mendag Lutfi, secara umum pasokan migor sudah digelontorkan dan harga akan berangsur normal dalam beberapa waktu ke depan. Untuk komoditas lainnya seperti gula, pasokannya melimpah dan harga dalam kondisi terkendali.

Baca Juga :  Harga Cabai Tetap Tinggi Hingga Akhir Tahun, Simak Harganya di Akhir Paragraf

“Untuk itu, Kemendag memastikan stok ada, tidak merugikan petani, dan pada saat bersamaan memastikan pada puasa dan Lebaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Mendag Lutfi mengungkapkan, terdapat beberapa kondisi yang perlu diwaspai yang dapat berdampak pada kenaikan harga komoditas dan perekonomian nasional. Salah satunya, adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang akan mengakibatkan kenaikan harga terigu karena kedua negara tersebut merupakan penghasil utama dunia. Ancaman lainnya yaitu perubahan iklim situasi yang basah akan mengganggu produksi negara produsen di Amerika Latin sehingga menaikkan harga kedelai.

- Advertisement -

“Ini semua kita bicarakan dan diskusikan untuk memastikan keadaan stok dan memitigasi lonjakan harga,” tegas Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Mendag Pastikan HET Minyak Goreng Berlaku di Pasar 3-4 Hari ke Depan

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyampaikan, rakornas dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi dan identifikasi kesiapan Pemerintah Pusat,  Pemerintah Daerah, Perum Bulog, Satgas Pangan Polri, dan pelaku usaha. Khususnya, dalam mengantisipasi kecukupan stok/pasokan bapok dalam menghadapi puasa dan Lebaran 2022/1443 H.

“Rakornas merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran. Rakornas dilaksanakan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di tengah potensi peningkatan permintaan masyarakat terhadap bapok pada periode tersebut,” jelas Oke. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img