28.9 C
Tuban
Thursday, 21 November 2024
spot_img
spot_img

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Pencari Ikan di Sukabumi Karam, Satu Korban Belum Ditemukan

spot_img

SUKABUMI – Akibat Angin kencang disertai hujan deras ditambah gelombang laut, kapal nelayan yang pencari ikan di Laut Ujunggenteng Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dihantam ombak hingga karam.

Informasi yang dihimpun dari pihak Satpolairud Polres Sukabumi menyebutkan, empat nelayan asal Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap yang diketahui bernama Deden (27), Hadsur (54), Deris (43), dan Sulaeman (33) berlayar dari Pantai Ujunggenteng untuk mencari ikan di tengah perairan laut Samudera Hindia, tepatnya di koordinat 07 – 41 -91 -S /107 -19 -08 E.

Informasi sementara, dari empat nelayan tersebut tiga orang berhasil diselamatkan dan satu nelayan lagi masih dalam pencarian.

“Dari empat nelayan tersebut tiga orang berhasil diselamatkan, namun satu lagi hilang dan sampai saat ini masih dalam pencarian,” Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Senin.

Baca Juga :  Seluruh Pemilihnya Meninggal, TPS 23 Diisi dari TPS Lain

Kapal Motor dengan nama lambung HDR itu berangkat pada Jumat (19/1) pagi.

Awalnya cuaca dari tempat pemberangkatan sampai titik koordinat tersebut cukup cerah.

Namun, sekitar pukul 15.00 WIB cuaca di tengah laut berubah menjadi buruk.

Gelombang tinggi memporakporandakan kapal motor yang dinakhodai Hadsur.

Hadsur dan tiga anak buah kapal (ABK) pun langsung berhamburan melompat ke laut dan terbawa hingga ke perairan laut wilayah Lampung.

Selama terombang-ambing di tengah laut, para nelayan ini hanya bisa bertahan untuk hidup dengan menggunakan pelampung dan memeluk styrofoam, kayu, dan barang-barang yang bisa mengambang.

Hadsur, Deris, dan Sulaeman berhasil berhasil diselamatkan oleh KM MV Martha Baruna dari PT Bahtera Adhiguna yang melintas di perairan Laut Lampung pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 17.00 WIB., sementara Deden terpisah dari rekan-rekannya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi: Kondisi Tanah Kendala Bangun "Buffer Zone" Plumpang

Tenda mengatakan, hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap Deden.

“Ketiga korban yang berhasil diselamatkan sudah pulang ke kampung halamannya, untuk saat ini kami bersama tim SAR gabungan dari Kabupaten Sukabumi yang berkoordinasi dengan tim SAR di Lampung Selatan masih melakukan pencarian terhadap satu korban yang hilang pasca-kejadian,” katanya.

Tenda mengatakan, Satpolairud Polres Sukabumi bekerja sama dengan Syahbandar Pantai Lampung Selatan dalam melakukan serah terima ketiga nelayan yang berhasil diselamatkan sekaligus juga melakukan berkoordinasi dalam melakukan pencarian satu nelayan yang hingga saat ini masih hilang itu. (*)

Sumber: ANTARA, Pewarta: Aditia Aulia Rohman

SUKABUMI – Akibat Angin kencang disertai hujan deras ditambah gelombang laut, kapal nelayan yang pencari ikan di Laut Ujunggenteng Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dihantam ombak hingga karam.

Informasi yang dihimpun dari pihak Satpolairud Polres Sukabumi menyebutkan, empat nelayan asal Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap yang diketahui bernama Deden (27), Hadsur (54), Deris (43), dan Sulaeman (33) berlayar dari Pantai Ujunggenteng untuk mencari ikan di tengah perairan laut Samudera Hindia, tepatnya di koordinat 07 – 41 -91 -S /107 -19 -08 E.

Informasi sementara, dari empat nelayan tersebut tiga orang berhasil diselamatkan dan satu nelayan lagi masih dalam pencarian.

“Dari empat nelayan tersebut tiga orang berhasil diselamatkan, namun satu lagi hilang dan sampai saat ini masih dalam pencarian,” Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Senin.

Baca Juga :  Seluruh Pemilihnya Meninggal, TPS 23 Diisi dari TPS Lain

Kapal Motor dengan nama lambung HDR itu berangkat pada Jumat (19/1) pagi.

- Advertisement -

Awalnya cuaca dari tempat pemberangkatan sampai titik koordinat tersebut cukup cerah.

Namun, sekitar pukul 15.00 WIB cuaca di tengah laut berubah menjadi buruk.

Gelombang tinggi memporakporandakan kapal motor yang dinakhodai Hadsur.

Hadsur dan tiga anak buah kapal (ABK) pun langsung berhamburan melompat ke laut dan terbawa hingga ke perairan laut wilayah Lampung.

Selama terombang-ambing di tengah laut, para nelayan ini hanya bisa bertahan untuk hidup dengan menggunakan pelampung dan memeluk styrofoam, kayu, dan barang-barang yang bisa mengambang.

Hadsur, Deris, dan Sulaeman berhasil berhasil diselamatkan oleh KM MV Martha Baruna dari PT Bahtera Adhiguna yang melintas di perairan Laut Lampung pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 17.00 WIB., sementara Deden terpisah dari rekan-rekannya.

Baca Juga :  Pengangguran Tembus 31.879 Orang

Tenda mengatakan, hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap Deden.

“Ketiga korban yang berhasil diselamatkan sudah pulang ke kampung halamannya, untuk saat ini kami bersama tim SAR gabungan dari Kabupaten Sukabumi yang berkoordinasi dengan tim SAR di Lampung Selatan masih melakukan pencarian terhadap satu korban yang hilang pasca-kejadian,” katanya.

Tenda mengatakan, Satpolairud Polres Sukabumi bekerja sama dengan Syahbandar Pantai Lampung Selatan dalam melakukan serah terima ketiga nelayan yang berhasil diselamatkan sekaligus juga melakukan berkoordinasi dalam melakukan pencarian satu nelayan yang hingga saat ini masih hilang itu. (*)

Sumber: ANTARA, Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img
/