27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Lima Desa di Kerek Diterjang Banjir Bandang, Satu Mobil Terseret Banjir

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Dipicu hujan deras sekitar dua jam, lima desa di Kecamatan Kerek kemarin (10/3) petang diterjang banjir bandang. Lima desa tersebut, Temayang, Wolutengah, Margomulyo, Karanglo, dan Padasan.

Sumber yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, hujan yang mulai turun sekitar pukul 16.30 tersebut seperti tumpahnya air dari langit.

Saking derasnya, waduk Desa Karanglo pun tak mampu menampung air kiriman dari daerah Montong yang posisinya di utara desa tersebut. Kondisi ini menyebabkan air menggenangi kawasan pemukiman dan jalan. Dilaporkan, ketinggian air di jalan poros lima desa tersebut mencapai setinggi lutut orang dewasa, sekitar 50 sentimeter (cm).

Bah bercampur lumpur tersebut tidak menggenang, tapi juga mengalir deras dari timur ke barat.

Baca Juga :  Gajah Liar Masuk Pemukiman Warga di Aceh Jaya

Begitu derasnya, dua rumah di Desa Padasan mengalami kerusakan setelah dinding seseknya diterjang banjir. Sementara terkoyak dan terseretnya pagar kayu dan bambu, serta sejumlah perabot rumah dilaporkan terjadi merata di lima desa tersebut.

Di jalan Desa Karanglo, sebuah mobil Avanza yang melintas jadi korban. Mobil tersebut terseret hingga masuk sungai. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pengemudi mobil hanya mengalami luka.

Solikin, salah seorang warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek mengatakan, banjir yang menenggelamkan kawasan pemukiman dan jalan di desanya merupakan luberan dari tanggul di Desa Temayang. Air yang meluncur deras dari wadung tersebut merupakan kiriman dari arah Hutan Nyipeng di wilayah Temayang yang tak mampu menahan derasnya air hujan.

Baca Juga :  Korlantas Polri Siapkan Pengawalan untuk Pemudik Sepeda Motor

Air inilah yang kemudian meluas ke Margomulyo dan Padasan.

‘’Puluhan rumah dan masjid juga terendam,” ujarnya.

Sementara banjir di Wolutengah dipicu kiriman air dari daerah dataran tinggi di Desa Trantang, juga di Kecamatan Kerek. Posisi Trantang berada di barat daya desa tersebut.

Dikonfirmasi terkait banjir bandang pada lima desa di Kecamatan Kerek, Kapolsek Kerek AKP Kadeni menerangkan, pemicunya akibat hujan deras yang turun sekitar dua jam.

Dari pantauannya, kata dia, terparah di wilayah Karanglo.

‘’Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,’’ ujarnya. Kadeni mengatakan, banjir surut sekitar pukul 19.00. (fud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Dipicu hujan deras sekitar dua jam, lima desa di Kecamatan Kerek kemarin (10/3) petang diterjang banjir bandang. Lima desa tersebut, Temayang, Wolutengah, Margomulyo, Karanglo, dan Padasan.

Sumber yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, hujan yang mulai turun sekitar pukul 16.30 tersebut seperti tumpahnya air dari langit.

Saking derasnya, waduk Desa Karanglo pun tak mampu menampung air kiriman dari daerah Montong yang posisinya di utara desa tersebut. Kondisi ini menyebabkan air menggenangi kawasan pemukiman dan jalan. Dilaporkan, ketinggian air di jalan poros lima desa tersebut mencapai setinggi lutut orang dewasa, sekitar 50 sentimeter (cm).

Bah bercampur lumpur tersebut tidak menggenang, tapi juga mengalir deras dari timur ke barat.

Baca Juga :  Korlantas Polri Siapkan Pengawalan untuk Pemudik Sepeda Motor

Begitu derasnya, dua rumah di Desa Padasan mengalami kerusakan setelah dinding seseknya diterjang banjir. Sementara terkoyak dan terseretnya pagar kayu dan bambu, serta sejumlah perabot rumah dilaporkan terjadi merata di lima desa tersebut.

- Advertisement -

Di jalan Desa Karanglo, sebuah mobil Avanza yang melintas jadi korban. Mobil tersebut terseret hingga masuk sungai. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pengemudi mobil hanya mengalami luka.

Solikin, salah seorang warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek mengatakan, banjir yang menenggelamkan kawasan pemukiman dan jalan di desanya merupakan luberan dari tanggul di Desa Temayang. Air yang meluncur deras dari wadung tersebut merupakan kiriman dari arah Hutan Nyipeng di wilayah Temayang yang tak mampu menahan derasnya air hujan.

Baca Juga :  Kronologi Sekeluarga Terseret Banjir Bandang, Ibu–Anak Meninggal

Air inilah yang kemudian meluas ke Margomulyo dan Padasan.

‘’Puluhan rumah dan masjid juga terendam,” ujarnya.

Sementara banjir di Wolutengah dipicu kiriman air dari daerah dataran tinggi di Desa Trantang, juga di Kecamatan Kerek. Posisi Trantang berada di barat daya desa tersebut.

Dikonfirmasi terkait banjir bandang pada lima desa di Kecamatan Kerek, Kapolsek Kerek AKP Kadeni menerangkan, pemicunya akibat hujan deras yang turun sekitar dua jam.

Dari pantauannya, kata dia, terparah di wilayah Karanglo.

‘’Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,’’ ujarnya. Kadeni mengatakan, banjir surut sekitar pukul 19.00. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img