27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Launching Taman Sleko, Mas Bupati Ungkap Makna Patung Sembilan Kuda

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Makna patung sembilan kuda di Bundaran Sleko disampaikan langsung Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat launching Taman Sleko dan event baru bertitel Car Free Night pada Sabtu (19/3) malam.

Dalam sesi wawancara dengan awak media, bupati menerangkan, sembilan patung kuda berwarna putih itu memiliki makna yang kompleks.

‘’Sengaja memilih kuda karena hewan tersebut memiliki lambang kesetiaan,’’ terangnya.

Bupati bergelar sarjana ekonomi ini menyampaikan, selain penting untuk dilaksanakan, kesetiaan juga penting disimbolkan. Harapannya, agar semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat selalu diingat. Utamanya ketika melewati Bundaran Sleko.

Mas Bupati, panggilan akrabnya juga  mengutarakan makna patung sembilan kuda yang tersusun menumpuk.

Baca Juga :  Merajut Harmoni, Menggeliatkan Ekonomi

‘’Tumpang tindih kuda-kuda itu memiliki makna gotong-royong,’’ jelasnya.

Dari makna tersebut, dia berharap seluruh lapisan masyarakat Tuban selalu guyub rukun. Meski ada sembilan kuda atau bahkan lebih, kata Mas Bupati, semangat kolaborasi dan koordinasi harus terus terjaga. Hal tersebut demi kemaslahatan bersama yang lebih baik dan harmonis.

Terkait satu kuda yang paling atas dan fokus menatap ke langit, dia menyampaikan, kuda tersebut merupakan simbol dari pemimpin yang menatap masa depan. Melalui kesetiaan, kolaborasi, dan koordinasi antarlapisan, pemimpin yang juga bagian dari lapisan tersebut akan dimudahkan mencapai tujuan.

”Sudah barang tentu, tujuan tersebut tidak untuk kepentingan sendiri, namun untuk kepentingan komunal,” ujar dia mengulas kemajuan bersama untuk sebuah kesejahteraan orang banyak.

Baca Juga :  Panggung Hiburan Terbuka Jadi Opsi Pengganti CFN

Lebih lanjut bupati yang masih lajang ini meminta seluruh unsur berkenan menjaga dan merawat keindahan tugu beserta Taman Sleko. Dia menyampaikan, menjaga dan merawat itu membutuhkan kerja sama yang bagus. Khusus kepada masyarakat, Mas Bupati menekankan jangan membuang sampah sembarangan di taman yang baru dibangun tersebut.

‘’Demi keindahan lingkungan, hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan,’’ pungkasnya. (sab/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Makna patung sembilan kuda di Bundaran Sleko disampaikan langsung Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat launching Taman Sleko dan event baru bertitel Car Free Night pada Sabtu (19/3) malam.

Dalam sesi wawancara dengan awak media, bupati menerangkan, sembilan patung kuda berwarna putih itu memiliki makna yang kompleks.

‘’Sengaja memilih kuda karena hewan tersebut memiliki lambang kesetiaan,’’ terangnya.

Bupati bergelar sarjana ekonomi ini menyampaikan, selain penting untuk dilaksanakan, kesetiaan juga penting disimbolkan. Harapannya, agar semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat selalu diingat. Utamanya ketika melewati Bundaran Sleko.

Mas Bupati, panggilan akrabnya juga  mengutarakan makna patung sembilan kuda yang tersusun menumpuk.

- Advertisement -
Baca Juga :  Mas Lindra Bantah Pacaran dengan Happy Asmara

‘’Tumpang tindih kuda-kuda itu memiliki makna gotong-royong,’’ jelasnya.

Dari makna tersebut, dia berharap seluruh lapisan masyarakat Tuban selalu guyub rukun. Meski ada sembilan kuda atau bahkan lebih, kata Mas Bupati, semangat kolaborasi dan koordinasi harus terus terjaga. Hal tersebut demi kemaslahatan bersama yang lebih baik dan harmonis.

Terkait satu kuda yang paling atas dan fokus menatap ke langit, dia menyampaikan, kuda tersebut merupakan simbol dari pemimpin yang menatap masa depan. Melalui kesetiaan, kolaborasi, dan koordinasi antarlapisan, pemimpin yang juga bagian dari lapisan tersebut akan dimudahkan mencapai tujuan.

”Sudah barang tentu, tujuan tersebut tidak untuk kepentingan sendiri, namun untuk kepentingan komunal,” ujar dia mengulas kemajuan bersama untuk sebuah kesejahteraan orang banyak.

Baca Juga :  Bundaran Sleko Ini Jadi Titik Lokasi Syuting Video Klip Kaulah Jodohku

Lebih lanjut bupati yang masih lajang ini meminta seluruh unsur berkenan menjaga dan merawat keindahan tugu beserta Taman Sleko. Dia menyampaikan, menjaga dan merawat itu membutuhkan kerja sama yang bagus. Khusus kepada masyarakat, Mas Bupati menekankan jangan membuang sampah sembarangan di taman yang baru dibangun tersebut.

‘’Demi keindahan lingkungan, hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan,’’ pungkasnya. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img