31.8 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Airlangga Dorong Universitas Indonesia Lahirkan Insan Kesehatan Melek Digital

spot_img

JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Univesitas Indonesia (UI) mampu melahirkan insan kesehatan yang akrab dengan teknologi digital. Sebab, teknologi digital saat ini menjadi instrumen penting mengambil keputusan di dunia kesehatan.

Menko Airlangga merujuk pada penggunaan teknologi digital yang digunakan untuk menentukan kebijakan pemerintah menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, salah satu kunci sukses keberhasilan penanganan pandemi di Indonesia yakni implementasi dan integrasi data dari berbagai aplikasi digital.
Antara lain, PCare, PeduliLindungi, SMILE, dan SMDV. Aplikasi digital itu mencatat hasil tes, rekam medis, status vaksinasi, hingga rantai suplai logistik untuk penanganan pandemi.

“Penggunaan teknologi digital tersebut sangat membantu pemerintah pusat dan daerah dalam memantau dan mengambil keputusan berdasarkan data riil yang diperbaharui setiap saat,” tutur Airlangga saat memberikan Kuliah Umum Kesehatan Global Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesritas Indonesia, dalam keterangan, Sabtu (16/4/2022).

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, selain pemanfaatan teknologi digital, muncul keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 lainnya, yakni respons cepat dan peran aktif seluruh pihak dari berbagai sektor.

Baca Juga :  FSPMI Dirikan Tenda Keprihatinan di Depan Akses Masuk PT IKSG

Respon cepat yang telah dilakukan Pemerintah dalam penanganan pandemi yakni dengan menetapkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Perpres ini memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan aspek kesehatan dan ekonomi serta memudahkan adaptasi kebijakan di tengah pandemi. Respon cepat lainnya di aspek kesehatan yakni pembatasan mobilitas, kampanye memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta penyediaan pengobatan dan vaksinasi.

Airlangga menambahkan, pemerintah juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dari berbagai sektor. Mulai dari pemerintah daerah hingga lembaga internasional.

Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah secara rutin dilaksanakan setiap pekan untuk menjadi katalis dalam percepatan pembuatan kebijakan terkait penanganan pandemi.

Kolaborasi global juga dilakukan pemerintah dengan berbagai lembaga internasional seperti WHO, IFRC, UNDP, dan UNICEF membantu Indonesia dalam penyusunan pedoman teknis dan pendampingan pelaksana teknis pendistribusian vaksin secara cepat dan tepat sasaran.

Baca Juga :  Kamaruddin Laporkan Ferdy Sambo cs Atas Dugaan Pencurian Uang

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, selain kolaborasi global dengan lembaga internasional, pemerintah juga melakukan sinergi dengan beberapa negara lain seperti halnya Australia, Jepang, Amerika Serikat, Eropa, dan Uni Emirat Arab. Hal ini dilakukan guna memperoleh kebutuhan logistik seperti vaksin, oksigenator, dan obat-obatan secara cepat sehingga mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Airlangga menegaskan, pemerintah juga mendorong pertimbangan diperlukannya tindakan pencegahan melalui Presidensi G20 Indonesia. Dengan dibantu oleh World Bank dan WHO, Forum G20 menyusun Global Health Fund yang merupakan kerja sama penghimpunan dana untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global.

“Saya berharap agar Forum G20 juga dapat menjadi fasilitator untuk koordinasi pencegahan dan penanggulangan berbagai persoalan pandemi,” ujar Menko Airlangga. (*)

JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Univesitas Indonesia (UI) mampu melahirkan insan kesehatan yang akrab dengan teknologi digital. Sebab, teknologi digital saat ini menjadi instrumen penting mengambil keputusan di dunia kesehatan.

Menko Airlangga merujuk pada penggunaan teknologi digital yang digunakan untuk menentukan kebijakan pemerintah menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, salah satu kunci sukses keberhasilan penanganan pandemi di Indonesia yakni implementasi dan integrasi data dari berbagai aplikasi digital.
Antara lain, PCare, PeduliLindungi, SMILE, dan SMDV. Aplikasi digital itu mencatat hasil tes, rekam medis, status vaksinasi, hingga rantai suplai logistik untuk penanganan pandemi.

“Penggunaan teknologi digital tersebut sangat membantu pemerintah pusat dan daerah dalam memantau dan mengambil keputusan berdasarkan data riil yang diperbaharui setiap saat,” tutur Airlangga saat memberikan Kuliah Umum Kesehatan Global Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesritas Indonesia, dalam keterangan, Sabtu (16/4/2022).

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, selain pemanfaatan teknologi digital, muncul keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 lainnya, yakni respons cepat dan peran aktif seluruh pihak dari berbagai sektor.

- Advertisement -
Baca Juga :  Pasokan BBM Aman sampai Akhir Tahun

Respon cepat yang telah dilakukan Pemerintah dalam penanganan pandemi yakni dengan menetapkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Perpres ini memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan aspek kesehatan dan ekonomi serta memudahkan adaptasi kebijakan di tengah pandemi. Respon cepat lainnya di aspek kesehatan yakni pembatasan mobilitas, kampanye memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta penyediaan pengobatan dan vaksinasi.

Airlangga menambahkan, pemerintah juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dari berbagai sektor. Mulai dari pemerintah daerah hingga lembaga internasional.

Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah secara rutin dilaksanakan setiap pekan untuk menjadi katalis dalam percepatan pembuatan kebijakan terkait penanganan pandemi.

Kolaborasi global juga dilakukan pemerintah dengan berbagai lembaga internasional seperti WHO, IFRC, UNDP, dan UNICEF membantu Indonesia dalam penyusunan pedoman teknis dan pendampingan pelaksana teknis pendistribusian vaksin secara cepat dan tepat sasaran.

Baca Juga :  Sewindu Radar Tuban: Momentum untuk Rebound

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, selain kolaborasi global dengan lembaga internasional, pemerintah juga melakukan sinergi dengan beberapa negara lain seperti halnya Australia, Jepang, Amerika Serikat, Eropa, dan Uni Emirat Arab. Hal ini dilakukan guna memperoleh kebutuhan logistik seperti vaksin, oksigenator, dan obat-obatan secara cepat sehingga mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Airlangga menegaskan, pemerintah juga mendorong pertimbangan diperlukannya tindakan pencegahan melalui Presidensi G20 Indonesia. Dengan dibantu oleh World Bank dan WHO, Forum G20 menyusun Global Health Fund yang merupakan kerja sama penghimpunan dana untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global.

“Saya berharap agar Forum G20 juga dapat menjadi fasilitator untuk koordinasi pencegahan dan penanggulangan berbagai persoalan pandemi,” ujar Menko Airlangga. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img