27.4 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Mendag Sambut Jepang yang Rencana Inisiasi Pengembangan Ekonomi Kawasan

spot_img

RADAR TUBAN – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Koichi Hagiuda. Dalam pertemuan itu, Jepang berencana untuk menginisiasi investasi di dalam negeri, khususnya pengembangan ekonomi kawasan.

Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi dalam pertemuan bilateral dengan Menteri  Ekonomi, Perdagangan,  dan  Industri  Jepang  Koichi  Hagiuda,  Sabtu  (21/5).  Pertemuan  bilateral  tersebut diadakan  di  sela-sela  Pertemuan  Menteri-Menteri  Perdagangan  APEC  (APEC  MRT)  di  Bangkok, Thailand pada 21–22 Mei 2022.

“Kami mengapresiasi dan menyambut baik upaya untuk menjalankan Asia Japan Investing for Future  Initiative.  Hal  ini  untuk  memastikan  inisiatif  tersebut  akan  bermanfaat  bagi  ekonomi kawasan,”kata Mendag Lutfi saat pertemuan bilateral.

Mendag  Lutfi  mengungkapkan,  setidaknya  ada  tiga  hal  yang  menjadi  perhatian  Indonesia  terkait inisiatif tersebut. Hal-hal tersebut yaitu terkait hasil yang diharapkan, mekanisme pendanaan, dan rencana waktu implementasinya.

Sementara itu terkait G20, Mendag Lutfi mengapresiasi dukungan Jepang terhadap Presidensi G20 tahun  ini.  Ia  berharap  dukungan  Jepang  terhadap  presidensi  tahunini  akan  membantu  negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.Mendag  Lutfi  juga  menyampaikan, keinginan  Amerika  Serikat  untuk  bekerja  sama  dalam  skema Indo—Pacific Economic Framework (IPEF) harus disinergikan dengan skema ASEAN Outlook on the Indo—Pacific (AOIP) yang lebih dulu ada.

Baca Juga :  Jadi Tersangka, Siswa Salah Satu SMK di Bojonegoro Ini Ujian di Penjara

Sementara itu terkait Regional Comprehensive Economic Partnership(RCEP),  Mendag  Lutfi  mengatakan  Indonesia  sedang  memfinalisasi  ratifikasi  RCEP, yang diharapkan selesai di paruh pertama 2022.

Terkait  Indonesia—Japan  Economic  Partnership  Agreement (IJEPA),  Mendag  Lutfi  mengapresiasi upaya  tim  perunding  Indonesia  dan  Jepang  yang  telah  menggelar  pertemuan  intersesi  pada Maret—April  2022  untuk  membahas  isu-isu  yang  belum  disepakati.  Mendag  Lutfi  mengajak Menteri Hagiuda untuk saling menaruh perhatian pada isu-isu yang menjadi kepentingan masing-masing negara.Mendag  Lutfi  juga  mengapresiasi  tema yang akan diangkat Jepang pada Expo 2025 Osaka yaitu terkait dengan sustainable development goals.

Menanggapi hal ini, Menteri Hagiuda menyampaikan langkah-langkah Jepang dalam mempersiapkan perhelatan Expo 2025 Osaka.

Menteri  Hagiuda  menyampaikan juga pandangan  Jepang  terhadap  IPEF  dan  respons  Jepang terhadap  peran  RCEP  dalam  pengembangan  ekonomi  kawasan. Selain  itu, kedua  menteri  juga mendiskusikan   kerjasama   investasi   proyek   energi,   yaitu   Investment   Renewable   Energy Hydroelectric Project.

Baca Juga :  ASDP Tutup Sementara Sejumlah Rute Pelayaran Akibat Cuaca Buruk

Pada  Januari–Maret  2022,  total  perdagangan  Indonesia  dan  Jepang  mencapai  USD  9,98  miliar. Nilai ini tumbuh 36,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 7,25  miliar.  Pada  2021  ekspor  Indonesia  ke  Jepang  mencapai  USD  17,85  miliar,  sementara  impor Indonesia dari Jepang sebesar USD 14,64 miliar.

Indonesia mencatatkan surplus USD 3,21 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang pada 2021 adalah udang beku, minyak kelapa sawit, timah,  filet  ikan  beku,  dan  moluska.  Sementara  itu,  impor  utama  Indonesia  dari  Jepang  adalah suku  cadang  dan  aksesori  kendaraan  bermotor,  kendaraan  bermotor,  mesin  lainnya,  alat  berat shovel, dan logam campuran. (*)

RADAR TUBAN – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Koichi Hagiuda. Dalam pertemuan itu, Jepang berencana untuk menginisiasi investasi di dalam negeri, khususnya pengembangan ekonomi kawasan.

Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi dalam pertemuan bilateral dengan Menteri  Ekonomi, Perdagangan,  dan  Industri  Jepang  Koichi  Hagiuda,  Sabtu  (21/5).  Pertemuan  bilateral  tersebut diadakan  di  sela-sela  Pertemuan  Menteri-Menteri  Perdagangan  APEC  (APEC  MRT)  di  Bangkok, Thailand pada 21–22 Mei 2022.

“Kami mengapresiasi dan menyambut baik upaya untuk menjalankan Asia Japan Investing for Future  Initiative.  Hal  ini  untuk  memastikan  inisiatif  tersebut  akan  bermanfaat  bagi  ekonomi kawasan,”kata Mendag Lutfi saat pertemuan bilateral.

Mendag  Lutfi  mengungkapkan,  setidaknya  ada  tiga  hal  yang  menjadi  perhatian  Indonesia  terkait inisiatif tersebut. Hal-hal tersebut yaitu terkait hasil yang diharapkan, mekanisme pendanaan, dan rencana waktu implementasinya.

Sementara itu terkait G20, Mendag Lutfi mengapresiasi dukungan Jepang terhadap Presidensi G20 tahun  ini.  Ia  berharap  dukungan  Jepang  terhadap  presidensi  tahunini  akan  membantu  negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.Mendag  Lutfi  juga  menyampaikan, keinginan  Amerika  Serikat  untuk  bekerja  sama  dalam  skema Indo—Pacific Economic Framework (IPEF) harus disinergikan dengan skema ASEAN Outlook on the Indo—Pacific (AOIP) yang lebih dulu ada.

- Advertisement -
Baca Juga :  Pantau Migor di Sumbar, Mendag: Distribusi Lancar dan Pasokan Mencukupi

Sementara itu terkait Regional Comprehensive Economic Partnership(RCEP),  Mendag  Lutfi  mengatakan  Indonesia  sedang  memfinalisasi  ratifikasi  RCEP, yang diharapkan selesai di paruh pertama 2022.

Terkait  Indonesia—Japan  Economic  Partnership  Agreement (IJEPA),  Mendag  Lutfi  mengapresiasi upaya  tim  perunding  Indonesia  dan  Jepang  yang  telah  menggelar  pertemuan  intersesi  pada Maret—April  2022  untuk  membahas  isu-isu  yang  belum  disepakati.  Mendag  Lutfi  mengajak Menteri Hagiuda untuk saling menaruh perhatian pada isu-isu yang menjadi kepentingan masing-masing negara.Mendag  Lutfi  juga  mengapresiasi  tema yang akan diangkat Jepang pada Expo 2025 Osaka yaitu terkait dengan sustainable development goals.

Menanggapi hal ini, Menteri Hagiuda menyampaikan langkah-langkah Jepang dalam mempersiapkan perhelatan Expo 2025 Osaka.

Menteri  Hagiuda  menyampaikan juga pandangan  Jepang  terhadap  IPEF  dan  respons  Jepang terhadap  peran  RCEP  dalam  pengembangan  ekonomi  kawasan. Selain  itu, kedua  menteri  juga mendiskusikan   kerjasama   investasi   proyek   energi,   yaitu   Investment   Renewable   Energy Hydroelectric Project.

Baca Juga :  Getaran Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Terdeteksi selama 1,5 jam

Pada  Januari–Maret  2022,  total  perdagangan  Indonesia  dan  Jepang  mencapai  USD  9,98  miliar. Nilai ini tumbuh 36,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 7,25  miliar.  Pada  2021  ekspor  Indonesia  ke  Jepang  mencapai  USD  17,85  miliar,  sementara  impor Indonesia dari Jepang sebesar USD 14,64 miliar.

Indonesia mencatatkan surplus USD 3,21 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang pada 2021 adalah udang beku, minyak kelapa sawit, timah,  filet  ikan  beku,  dan  moluska.  Sementara  itu,  impor  utama  Indonesia  dari  Jepang  adalah suku  cadang  dan  aksesori  kendaraan  bermotor,  kendaraan  bermotor,  mesin  lainnya,  alat  berat shovel, dan logam campuran. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img