Radartuban.jawapos.com – Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Tuban memiliki kinerja moncer. Salah satunya mempercepat pelunasan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) selama 2021 hingga melebihi target.
Kepada Jawa Pos Radar Tuban, Teguh Setyobudi, nakhoda BPKPAD Tuban mengungkapkan, keberhasilan tersebut merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras tim Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah dan semua pihak terkait. Utamanya kerja keras dari camat dan kepala desa yang terus konsisten dalam mempercepat proses pemungutan PBB-P2.
Teguh, panggilan akrabnya menge mukakan, dari total 20 kecamatan, 311 desa, dan 17 kelurahan se-Kabupaten Tuban, realisasi pemungutan PBB-P2 pada 2021 sebesar Rp 36.903.754.652 atau mencapai 102,51 persen dari target Rp 36 miliar.
‘’Kelebihan target tersebut 2,51 persen,’’ katanya.
Mantan kepala Bagian Humas Setda Tuban ini menyampaikan, selain sukses melampaui target pemungutan PBB-P2, pada 2021 ini objek PBB-P2 juga mengalami peningkatan sebanyak 15.674 objek pajak. Bandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 699.718 objek pajak atau meningkat menjadi 715.392 objek pajak.
Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan penerimaan PBB-P2 selama 2021, BPKPAD Tuban kembali memberikan insentif prestasi pemungutan PBB-P2 kepada camat dan kepala desa tercepat dalam pemungutan PBB-P2. Insentif prestasi berupa uang tunai dan inventaris kendaraan bermotor itu diserahkan langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky bersama Wakil Bupati Riyadi di Pendapa Krida Manunggal pada 16 Desemberi 2021.
Untuk tiga kecamatan tercepat lunas PBB mendapat hadiah sepeda motor inventaris PBB atau uang pembinaan sebesar Rp 20 juta bagi kecamatan yang sudah pernah mendapat hadiah inventaris di tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan desa/kelurahan yang lunas tercepat berdasar kriteria pagu masing-masing mendapat piagam penghargaan dari bupati dan hadiah khusus dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau Bank Jatim.
Teguh berharap, diberikannya penghargaan kepada camat dan kepala desa/lurah yang pemungutan PBB-P2-nya tercepat sesuai dengan kriteria masing-masing dapat memacu semangat camat dan kepala desa/lurah dalam menjalankan tugas pemungutan PBB-P2 di wilayahnya masing-masing.
‘’Semoga dengan apresiasi hadiah sepeda motor atau uang pembinaan ini, ke depan semakin berlomba-lomba mempercepat pemungutan dan pelunasan PBB-nya,’’ kata dia.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan, pemberian insentif kepada camat dan kepala desa/lurah adalah bentuk apresiasi Pemkab Tuban atas kinerja camat dan kepala desa/lurah yang telah melaksanakan pemungutan PBB-P2 tercepat.
Harapannya, apresiasi dalam wujud sepeda motor inventaris dan uang pembinaan ini bisa menjadi motivasi kepada camat dan kades/lurah untuk terus meningkatkan dan mempercepat pemungutan PBB-P2.
Mas Bupati juga menyampaikan, terlampauinya target pemungutan PBB-P2 sebesar 102,51 persen menggambarkan bahwa masih banyak potensi pajak, utamanya PBB-P2. Sehingga, gambaran potensi yang ada tersebut bisa terus ditingkatkan.
‘’Harapannya, ke depan (PBB-P2, Red) terus mengalami peningkatan,’’ tuturnya.
Bupati termuda di pemerintahan Tuban menyampaikan, dengan semakin banyak potensi PBB-P2 yang bisa digarap, maka semakin banyak pendapatan asli daerah yang diterima. Dengan demikian, pembangunan di Kabupaten Tuban bisa terus ditingkatkan. Dan, muara dari pembangunan daerah adalah kesejahteraan masyarakat. Karena itu, potensi PAD dari PBB-P2 harus terus ditingkatkan.
‘’(Objek PBB-P2, Red) yang sudah ada harus dipertahankan dan yang belum masuk harus terus digali,’’ tuturnya.
Dia juga meminta tim intensifikasi agar potensi PAD dari sektor lain juga bisa dioptimalkan, seperti sektor pariwisata, restoran, dan papan reklame. Sebab, meningkatkan jumlah PAD akan berbanding lurus pada pembiayaan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
‘’Karena itu potensi PAD yang ada harus dimaksimalkan. Kita harus kejar PAD dari berbagai sektor,’’ tegasnya. (ds)