Radartuban.jawapos.com – Calon jemaah haji (CJH) asal Tuban yang berangkat ke Tanah Suci kembali bertambah. Sebanyak 13 jemaah dipastikan menyusul setelah mendapat tambahan kuota dari Kemenag Pusat di masa injury time kemarin (29/6).
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban Ashabul Yamin mengemukakan, semula hanya mendapat tambahan tujuh kuota. Namun tiba-tiba kemarin pagi mendapat tambahan enam kuota lagi.
‘’Jadi totalnya (tambahan kuota, Red) sebanyak 13 jemaah, dan ini sudah fix,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Dijelaskan Yamin, kuota tambahan ini merupakan pembagian kuota sisa dari para jemaah yang tunda berangkat. Selanjutnya, kuota tersebut kembali ke pusat. ‘’Setelah itu dibagi lagi ke daerah, dan Tuban dapat 13 kuota,’’ ujarnya.
Lebih lanjut pejabat Kemenag asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang ini menyampaikan, karena pembagian kuota tambahan di waktu injury time, sehingga waktu persiapan sangat mepet. Tak kurang dari tiga hari sejak kemarin.
‘’Sabtu (2/7) sudah harus berangkat. Gabung dengan kloter 38 dan berangkat bersama dari Embarkasi Surabaya,’’ jelas dia.
Perihal waktu persiapan yang sangat mepet tersebut, terang Yamin, tidak terlalu menjadi kendala. Sebab, jemaah yang masuk kuota cadangan sudah melakukan pelunasan dan persiapan sejak awal dinyatakan masuk kuota cadangan. Termasuk pengurusan visa juga sudah dilaksanakan. Sehingga tinggal vaksin dan tes PCR.
‘’Terpenting adalah persiapan mental dan menjaga kesehatan, untuk vaksinasi dan tes PCR juga sudah tadi (kemarin),’’ jelas pejabat ramah itu.
Jemaah yang masuk kuota susulan ini akan terbang dari Bandara Juanda dan langsung mendarat di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Makkah. Sesampainya di Jeddah, jemaah langsung ke Makkah dan ikut persiapan berangkat ke Arafah.
‘’Di Makkah nanti Jemaah ada waktu 4-5 hari kemudian berangkat ke Arafah,’’ tuturnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya Kemenag Tuban juga sudah mendapat tambahan satu kuota dan sudah berangkat 25 Juni lalu. ‘’Berangkat bersama dengan kloter 30,’’ tandasnya. (fud/tok)