Radartuban.jawapos.com – Sebagai sekolah yang berusia muda sekitar 15 tahun, SMAN 1 Plumpang kian menunjukkan banyak perubahan. Pembenahan infrastruktur untuk menciptakan ruang pembelajaran yang nyaman ternyata mampu meningkatkan capaian prestasi siswa. Terbukti, sekolah yang berlokasi di jalan Pakah – Plumpang ini semakin menjadi sekolah idola dan difavoritkan masyarakat.
Kepala SMAN 1 Plumpang Sri Mirah, M.Pd mengatakan, tempat belajar yang nyaman menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam belajar. Dengan tempat belajar yang nyaman, kata dia, siswa mampu berpikir dengan jernih. Dampaknya, prestasi pun mudah di raih.
Mirah menjelaskan, pada tahun ini, SMANSAP (sebutan SMAN 1 Plumpang mampu meloloskan sebelas siswanya ke perguruan tinggi negeri (PTN). Tujuh siswa di antaranya diterima melalui jalur SNMPTN, tiga siswa jalur SBMPTN, dan satu siswa di Politeknik.
Mirah menyampaikan, peningkatan jumlah siswa SMANSAP yang lolos ke PTN secara tidak langsung mendongkrak kepercayaan masyarakat. Itu setidaknya terlihat pada PPDB (penerimaan peserta didik baru) tahun ini, SMANSAP mampu memenuhi pagu.
‘’Hal tersebut tak lepas dari tingginya kepercayaan terhadap lembaga pendidikan yang masih berusia muda ini,’’ kata Mirah yang berharap lembaga pendidikannya selalu aktif di setiap kegiatan pemerintah, sehingga nama SMAN 1 Plumpang semakin dekat dengan masyarakat.
Satu-satunya kepala SMAN wanita di Tuban ini mengungkapkan, tahun ini SMANSAP kembali dipercaya untuk menjalankan program dobel track melalui program tata boga dan kecantikan (rias wajah). Ini adalah tahun ketiga SMANSAP dipercaya Disdik Provinsi Jatim untuk menjalankan program yang bertujuan membekali lulusan siswa SMA dengan keterampilan kewirausahaan.
‘’Siswa diberi pilihan untuk kuliah, bekerja, atau berwirausaha,’’ kata dia.
Lulusan pendidikan bahasa Indonesia IKIP Malang ini juga menyampaikan keseriusan sekolahnya dalam mencetak generasi berwawasan entrepreneur melalui kegiatan lain. Salah satunya mendirikan Pondok Jamur Tiram, sebuah sarana untuk budidaya jamur yang dikelola siswa. Fasilitas lain adalah dapur umum yang dilengkapi peralatan untuk melatih kemampuan tata boga sebagai aplikasi program dobel track.
Tak hanya itu. SMANSAP juga berhasil mengantarkan salah satu gurunya sebagai calon kepala sekolah. Keberhasilan berikutnya adalah mengantarkan sembilan guru tidak tetap (GTT) sekolah ini dalam seleksi P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Satu pendidik sekolah ini juga mendapat predikat sebagai Guru Penggerak.
‘’Mohon doanya agar SMAN 1 Plumpang senantiasa mencetak generasi berprestasi dan berketerampilan wirausaha,’’ kata dia berharap.
Setelah lolos Adiwiyata Provinsi, SMAN 1 Plumpang saat ini juga tengah bersiap menembus Adiwiyata Nasional. Itu berkat dukungan dan sinergi dari Cabang Disdik Provinsi Jatim dan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) untuk menciptakan generasi berwawasan lingkungan. (yud/ds)
