26.7 C
Tuban
Saturday, 19 April 2025
spot_img
spot_img

PNS Dirugikan, DPRD Sarankan Gugat ke PTUN

TUBAN, Radar Tuban – Pelantikan pejabat di lingkup Pemkab Tuban, Sabtu (8/1) malam masih memunculkan pertanyaan. Terlebih, bagi pejabat yang diturunkan eselonnya.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Ketua DPRD Tuban M. Miyadi mengatakan, pelantikan pejabat di lingkup Pemkab Tuban adalah hak prerogatif bupati. Itu karena pengisian jabatan merupakan pilihan untuk mendukung program dan visi – misi bupati selama menjabat.

Namun demikian, kata dia, bupati tetap harus mematuhi aturan sesuai regulasi penentuan pejabat dalam pengisian lowongan jabatan.

Politisi PKB ini menegaskan, apabila dalam pelantikan tersebut ada pejabat yang turun eselon, maka harus didasari regulasi. ‘’Manakala hal tersebut bertentangan dengan regulasi undang-undang yang mengatur, maka segera untuk disesuaikan dengan regulasi yang mengaturnya,’’ katanya.

Baca Juga :  Satu Tahun Kepemimpinan Lindra-Riyadi, Bangkit Mbangun Deso Noto Kutho

Bahkan, Miyadi, sapaan akrabnya, menyarankan apabila dalam pelantikan tersebut ada yang dirugikan atau bertentangan dengan regulasi  pelantikan, bisa melakukan perlawanan. ‘’Kalau merasa dirugikan monggo untuk melakukan gugatan ke PTUN (pengadilan tata usaha negara),’’ tegasnya.

Terkait pejabat baru dengan struktur organisasi tata kerja (SOTK) baru yang mulai berjalan, lanjut Miyadi, DPRD juga akan melakukan pengawalan di semua OPD. ‘’Proses pengawasan kami serahkan kepada masing-masing komisi dan pengawasan melekat tiap hari ada di tupoksi DPRD,’’ ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Tuban Arif Handoyo memastikan, proses penempatan pejabat pada jabatan barunya sudah sesuai dengan regulasi yang ada. ‘’Seandainya ada yang mau gugat tidak apa-apa. Semua sudah melalui proses dan ketentuan yang berlaku,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Golkar Tegaskan Dukung Pemilu 2024 Sesuai Jadwal

Apakah sudah ada PNS yang mengajukan keberatan? Menurutnya belum ada. ‘’Sampai hari ini (kemarin, Red) tidak ada yang menyampaikan keberatan,’’ kata dia. (fud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Pelantikan pejabat di lingkup Pemkab Tuban, Sabtu (8/1) malam masih memunculkan pertanyaan. Terlebih, bagi pejabat yang diturunkan eselonnya.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Ketua DPRD Tuban M. Miyadi mengatakan, pelantikan pejabat di lingkup Pemkab Tuban adalah hak prerogatif bupati. Itu karena pengisian jabatan merupakan pilihan untuk mendukung program dan visi – misi bupati selama menjabat.

Namun demikian, kata dia, bupati tetap harus mematuhi aturan sesuai regulasi penentuan pejabat dalam pengisian lowongan jabatan.

Politisi PKB ini menegaskan, apabila dalam pelantikan tersebut ada pejabat yang turun eselon, maka harus didasari regulasi. ‘’Manakala hal tersebut bertentangan dengan regulasi undang-undang yang mengatur, maka segera untuk disesuaikan dengan regulasi yang mengaturnya,’’ katanya.

Baca Juga :  Tenaga Honorer Akan Dihapus, Ini Harapan Pemkab Tuban

Bahkan, Miyadi, sapaan akrabnya, menyarankan apabila dalam pelantikan tersebut ada yang dirugikan atau bertentangan dengan regulasi  pelantikan, bisa melakukan perlawanan. ‘’Kalau merasa dirugikan monggo untuk melakukan gugatan ke PTUN (pengadilan tata usaha negara),’’ tegasnya.

- Advertisement -

Terkait pejabat baru dengan struktur organisasi tata kerja (SOTK) baru yang mulai berjalan, lanjut Miyadi, DPRD juga akan melakukan pengawalan di semua OPD. ‘’Proses pengawasan kami serahkan kepada masing-masing komisi dan pengawasan melekat tiap hari ada di tupoksi DPRD,’’ ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Tuban Arif Handoyo memastikan, proses penempatan pejabat pada jabatan barunya sudah sesuai dengan regulasi yang ada. ‘’Seandainya ada yang mau gugat tidak apa-apa. Semua sudah melalui proses dan ketentuan yang berlaku,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Hasil Survei Polmatrix Elektabilitas Prabowo Subianto 28,4 Persen. Berikut Urutannya

Apakah sudah ada PNS yang mengajukan keberatan? Menurutnya belum ada. ‘’Sampai hari ini (kemarin, Red) tidak ada yang menyampaikan keberatan,’’ kata dia. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img